
Waduh! Pandemi Corona di RI Belum Juga Sampai Puncak

Jakarta, CNBC Indonesia - Terus meningkatnya kasus positif Covid-19 harian di Indonesia kian mengkhawatirkan. Ada desakan untuk melakukan evaluasi penanganannya selama 6 bulan terakhir di tengah kasus yang belum sampai puncak apalagi terburuk.
Kasus baru harian Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan bahkan mencatatkan rekor baru pada 3 September 2020 dengan jumlah penambahan kasus positif 3.622 orang.
Sampai dengan Jumat, 4 Agustus 2020, jumlah kasus positif virus Corona mencapai 187.537 kasus dengan kasus sembuh 134.181 kasus dan 7.832 orang meninggal dunia.
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyatakan, kondisi pandemi covid-19 di Indonesia cukup mengkhawatirkan mengingat kasus penularannya cukup tinggi dengan jumlah tes yang minim dengan positif rate di atas 10%.
Oleh sebab itu, perlu ada evaluasi dan strategi baru dengan meningkatkan kapasitas testing dan tracing, sebab bila tidak dilakukan, bisa berpotensi terjadi
ledakan kasus dan mengakibatkan Rumah Sakit di tanah air kolaps serta meningkatnya risiko kematian akibat virus ini.
"Covid belum mencapai puncak dan ini belum yang terburuk. Kita harus mengevaluasi setelah enam bulan ini apa yang sudah kita capai dan apa yang menjadi kendala harus segera diperbaiki. Bila ini tidak segera dilakukan ini akan menjadi hal yang semakin serius untuk Indonesia," kata Dicky Budiman, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Jumat (4/9/2020).
Selain itu, kata dia, pelaksanaan tracing belum dilakukan secara optimal di setiap daerah. Sejauh ini yang mendekati target global baru tiga wilayah yaitu, DKI Jakarta, Yogyakarta dan Sumatera Barat.
"Artinya selama 6 bulan banyak daerah yang abai, yang kurang serius dalam upaya testing yang sebetulnya yang paling utama," imbuhnya lagi.
Sementara itu, dari sisi manajemen pengendalian pandemi, menurut dia harus kembali dievaluasi, pasalnya, untuk pertama kali dana sejarah Republik, dalam menangani pandemi, Kementerian Kesehatan tidak tidak ditempatkan dalam posisi leading sector.
"Kalau sebelumnya Indonesia berhasil mengendalikan pandemi dengan Kementerian Kesehatan sebagai leading sector. Dia punya sistem yang sudah baku, dengan adanya Satgas dan Komite, ini waktunya untuk dievaluasi," paparnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru