Internasional

Apes! Maskapai Menderita, Penumpang Sampai Anjlok 91%

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 September 2020 15:20
FILE PHOTO: A Norwegian Air Boeing 737-800 is seen during the presentation of Norwegian Air first low cost transatlantic flight service from Argentina at Ezeiza airport in Buenos Aires, Argentina, March 8, 2018. REUTERS/Marcos Brindicci/File Photo
Foto: REUTERS/Marcos Brindicci

Jakarta, CNBC Indonesia - Volume penumpang Norwegian Air turun sebesar 91% pada Agustus dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Maskapai ini hanya menerbangkan 313.316 penumpang pada Agustus ini dibandingkan dengan 3,5 juta penumpang pada Agustus 2019.

"Rata-rata hanya 62,1% kursinya yang terisi, turun dari 90% setahun sebelumnya," kata Norwegian.

Untuk menghentikan dampak buruk pandemi pada bisnisnya, maskapai tersebut mengatakan akan menerbangkan 25-30 pesawatnya dalam beberapa bulan ke depan. Namun, jumlah itu tetap jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah pesawat yang tetap harus "diparkirkan", yang mencapai 100 unit.

Sebelumnya, kreditur dan lessor telah mengambil kendali maskapai pada Mei dengan meluncurkan paket penyelamatan finansial yang memungkinkannya mengakses pinjaman yang dijamin negara sebanyak 3 miliar krona Norwegia (US$ 336 juta). Langkah itu berhasil menyelamatkan perusahaan dari kejatuhan.

Saat ini, perusahaan sedang mengupayakan pembiayaan kedua, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun. Tujuannya adalah untuk menghindari kehabisan dana pada April 2021. Maskapai itu juga sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Norwegia mengenai dukungan tambahan.

"Krisis berkepanjangan yang berdampak pada setiap bagian dari industri penerbangan terus menciptakan ketidakpastian di semua pasar, membuat kebutuhan akan paket dukungan likuiditas jangka panjang menjadi lebih penting untuk melindungi pariwisata, pekerjaan dan perdagangan internasional," kata CEO Jacob Schram, mengutip Channel News Asia.

"Pendanaan dapat berasal dari penjualan pesawat, konversi lebih banyak hutang menjadi ekuitas atau dari pemilik dan pemerintah Norwegia," kata perusahaan itu pada 28 Agustus. Namun mereka menolak untuk menyebutkan jumlah bantuan yang ditargetkan.

Konfederasi Perusahaan Norwegia (NHO) telah menjadwalkan pertemuan dengan pemerintah Norwegia minggu depan untuk membahas kebutuhan maskapai penerbangan seperti Norwegian dan pesaing lokal SAS dan Wideroe.


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Angkut Cuma 2-3 Penumpang, Ramai-Ramai Maskapai Batal Terbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular