Internasional

Pandemi Corona Masih Ganas, Prancis Rilis Stimulus Rp 1.600 T

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 September 2020 19:00
Hospital workers march during a demonstration, Tuesday, June 16, 2020 in Paris. French hospital workers and others are protesting in cities around the country to demand better pay and more investment in France's public hospital system, which is considered among the world's best but struggled to handle a flux of virus patients after years of cost cuts. France has seen nearly 30,000 virus deaths. (AP Photo/Thibault Camus)
Foto: Demo tenaga medis Prancis menuntut kenaikan gaji (AP/Thibault Camus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Prancis berencana untuk meluncurkan stimulus ekonomi senilai 100 miliar euro (US$ 118 miliar) demi mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Jumlah itu setara sekitar Rp 1.600 triliun (estimasi kurs RP 14.000 per dolar).

Bantuan tersebut dikerahkan untuk menopang berbagai sektor termasuk untuk menciptakan lapangan kerja, menyelamatkan bisnis yang kesulitan, dan menarik negara itu keluar dari kemerosotan ekonomi terburuk sejak Perang Dunia II.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan di radio RTL, menjelang pengumuman, bahwa rencana itu diharapkan mampu menciptakan 160.000 pekerjaan tahun depan dan memulihkan ekonomi Prancis kembali ke tingkat pertumbuhan 2019 pada 2022.

Rencana yang disebut "France Reboot" itu juga termasuk pendanaan untuk merenovasi dan meningkatkan penggunaan rel untuk mengurangi emisi.

Prancis saat ini menjadi salah satu negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia, memiliki 293.024 kasus dengan 30.686 kematian dan 86.963 sembuh. Pada Kamis, Prancis melaporkan lebih dari 7.000 kasus baru. Itu merupakan tingkat pertumbuhan harian tertinggi di Eropa dan jauh di atas beberapa ratus kasus per hari di bulan Mei dan Juni.

Pada Juni lalu negara itu baru keluar dari lockdown ketat yang diterapkan untuk membendung penyebaran wabah asal Wuhan, China itu.

Namun kini jumlah orang yang dirawat intensif akibat virus perlahan-lahan meningkat, meskipun jauh dari tingkat krisis pada Maret dan April.

Meskipun meningkat, sekolah-sekolah di Prancis sudah dibuka kembali minggu ini, dan pihak berwenang mengimbau orang-orang untuk kembali bekerja.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Besar Kasus Terbanyak, Macron Perpanjang Lockdown Prancis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular