
Internasional
5 Besar Kasus Terbanyak, Macron Perpanjang Lockdown Prancis
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 April 2020 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Prancis pada Rabu (8/4/2020) mengatakan akan memperpanjang penguncian wilayah (lockdown). Ini dilakukan setelah kasus kematian melonjak di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.
Meski belum diumumkan resmi, Presiden Emmanuel Macron akan berpidato menjelaskan strategi minggu depan. "Perintah lockdown yang dikeluarkan pada 17 Maret akan diperpanjang lebih dari batas waktu 15 April," kata seorang pejabat yang dekat dengan Macron kepada AFP.
Prancis merupakan salah satu negara yang paling parah di Eropa dengan lebih dari 10 ribu pasien meninggal. Secara global ada lebih dari 80 ribu orang di tewas akibat wabah corona.
Menurut data Worldometers, kasus terbanyak datang dari AS (435.128), Spanyol (148.220), Italia (139.422), Jerman (113.296), dan Prancis (112.950). Hingga kini, sudah ada 1.518.773 kasus terjangkit, dengan 88.505 kasus kematian dan 330.589 kasus berhasil sembuh secara global.
(sef/sef) Next Article 2 Minggu Lockdown, Kasus Covid-19 di Prancis Turun Drastis!
Meski belum diumumkan resmi, Presiden Emmanuel Macron akan berpidato menjelaskan strategi minggu depan. "Perintah lockdown yang dikeluarkan pada 17 Maret akan diperpanjang lebih dari batas waktu 15 April," kata seorang pejabat yang dekat dengan Macron kepada AFP.
Menurut data Worldometers, kasus terbanyak datang dari AS (435.128), Spanyol (148.220), Italia (139.422), Jerman (113.296), dan Prancis (112.950). Hingga kini, sudah ada 1.518.773 kasus terjangkit, dengan 88.505 kasus kematian dan 330.589 kasus berhasil sembuh secara global.
(sef/sef) Next Article 2 Minggu Lockdown, Kasus Covid-19 di Prancis Turun Drastis!
Most Popular