Tak Diduga, Penjualan Sepeda Kalahkan Sepeda Motor

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
02 September 2020 20:27
Sepeda Kreuz
Foto: Dok IG Kreuz

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) mencatat permintaan sepeda dalam negeri mencapai 7 juta unit per tahun. Jumlah ini mengalahkan permintaan penjualan sepeda motor di Indonesia.

Sekjen Apsindo, Eko Wibowo Utomo mengatakan kapasitas industri dalam negeri tak mampu mengakomodir permintaan sepeda dalam negeri, sehingga harus melakukan impor dari negara lain salah satunya China.

"Industri dalam negeri 2,5 juta unit sampai 3 Juni per tahun pasar sekarang 7 juta unit. Ada jeda besar suplai dari impor," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (2/9/2020).

Mengacu pada angka tersebut, permintaan sepeda dalam negeri apalagi sejak pandemi mengalami kenaikan. Bahkan, permintaan sepeda terlihat lebih besar daripada permintaan sepeda motor dalam negeri.

Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, hingga Juli, pangsa sepeda motor baru sebesar 2,1 juta unit. Bahkan, permintaan sepeda motor tercatat mengalami penurunan setiap bulannya.

Januari 2020 misalnya permintaan sepeda motor sebesar 462 ribu. Penurunan mulai terjadi pada April dimana hanya ada 123 ribu permintaan, bahkan pada Mei hanya 21 ribu permintaan sepeda motor untuk pasar domestik. Penjualan sepeda motor 2019 tercatat 6.487.460, rekor tertinggi pernah terjadi 2011 sebanyak 8.012.540 unit.

Pelaku usaha sepeda terutama importir sedang galau dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 68 tahun 2020 tentang ketentuan Impor Alas Kaki, Elektronik, dan Sepeda Roda Dua dan Roda Tiga mengatur impor pembelian sepeda di Indonesia, pengusaha menilai aturan tersebut menyulitkan, termasuk pasokan dari China.

"Sejak pandemi besar impact-nya, permintaan tinggi, stok sepeda untuk 3-4 bulan sudah habis terjual dan mulai dibuka order. Kondisi normal dari China 1 bulan bisa terima barang, karena permintaan dari seluruh dunia, sehingga pabrik baru bisa merealisasikan ini 2-3 bulan. September ini harusnya sudah masuk, barang bisa turun, dengan adanya (aturan) ini tersendat makan waktu," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Sepeda Makin Hancur Parah, Turun Jutaan Rupiah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular