Internasional

Militer India-China Bentrok, Tentara Asal Tibet Tewas

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 September 2020 10:42
An Indian army soldier guards atop one of the vehicles as an army convoy moves on the Srinagar- Ladakh highway at Gagangeer, north-east of Srinagar, India, Wednesday, June 17, 2020. Indian security forces said neither side fired any shots in the clash in the Ladakh region late Monday that was the first deadly confrontation on the disputed border between India and China since 1975. China said Wednesday that it is seeking a peaceful resolution to its Himalayan border dispute with India following the death of 20 Indian soldiers in the most violent confrontation in decades. (AP Photo/Mukhtar Khan)
Foto: Tentara India menjaga di jalan raya Srinagar-Ladakh di Gagangeer, timur laut Srinagar, India (AP/Mukhtar Khan)

Jakarta, CNBC IndonesiaChina dan India terlibat dua bentrokan di perbatasan Himalaya selama sepekan terakhir. Kedua negara tidak ada melaporkan korban jiwa dalam kejadian terbaru tersebut.

Namun, menurut seorang perwakilan Tibet pada Selasa (1/9/2020), seorang tentara asal Tibet yang bergabung dengan pasukan khusus India, tewas dalam bentrokan pada hari Sabtu. Bentrokan lainnya terjadi pada Senin.

"Tentara asal Tibet itu menjadi martir dalam bentrokan pada Sabtu malam," kata Namghyal Dolkar Lhagyari, seorang anggota parlemen Tibet di pengasingan, kepada AFP.

Dia juga mengatakan bahwa seorang anggota Pasukan Perbatasan Khusus terluka dalam operasi itu. Pasukan Perbatasan Khusus dianggotai oleh banyak etnis Tibet yang menentang klaim China atas wilayah asalnya.

Kejadian bentrokan yang memakan korban jiwa ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada 15 Juni, kedua negara tetangga itu juga telah terlibat bentrokan hebat di perbatasan, di mana sedikitnya 20 tentara India tewas dalam kejadian tersebut.

China juga mengakui adanya korban tetapi tidak memberikan angka. Pasca kejadian, kedua belah pihak yang telah saling berperang di perbatasan sejak tahun 1962, saling menyalahkan atas insiden itu.

Mereka juga mengirim puluhan ribu tentara ke wilayah itu setelahnya.

"India dan China saling menuduh masing-masing negara berusaha untuk melintasi perbatasan tidak resmi mereka di wilayah Ladakh dalam upaya untuk mendapatkan wilayah," tulis AFP.


(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang di Perbatasan, Media China: India Perlu Sadar Diri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular