
Militer India-China Bentrok, Tentara Asal Tibet Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - China dan India terlibat dua bentrokan di perbatasan Himalaya selama sepekan terakhir. Kedua negara tidak ada melaporkan korban jiwa dalam kejadian terbaru tersebut.
Namun, menurut seorang perwakilan Tibet pada Selasa (1/9/2020), seorang tentara asal Tibet yang bergabung dengan pasukan khusus India, tewas dalam bentrokan pada hari Sabtu. Bentrokan lainnya terjadi pada Senin.
"Tentara asal Tibet itu menjadi martir dalam bentrokan pada Sabtu malam," kata Namghyal Dolkar Lhagyari, seorang anggota parlemen Tibet di pengasingan, kepada AFP.
Dia juga mengatakan bahwa seorang anggota Pasukan Perbatasan Khusus terluka dalam operasi itu. Pasukan Perbatasan Khusus dianggotai oleh banyak etnis Tibet yang menentang klaim China atas wilayah asalnya.
Kejadian bentrokan yang memakan korban jiwa ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada 15 Juni, kedua negara tetangga itu juga telah terlibat bentrokan hebat di perbatasan, di mana sedikitnya 20 tentara India tewas dalam kejadian tersebut.
China juga mengakui adanya korban tetapi tidak memberikan angka. Pasca kejadian, kedua belah pihak yang telah saling berperang di perbatasan sejak tahun 1962, saling menyalahkan atas insiden itu.
Mereka juga mengirim puluhan ribu tentara ke wilayah itu setelahnya.
"India dan China saling menuduh masing-masing negara berusaha untuk melintasi perbatasan tidak resmi mereka di wilayah Ladakh dalam upaya untuk mendapatkan wilayah," tulis AFP.
(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang di Perbatasan, Media China: India Perlu Sadar Diri
