Internasional

Heboh! Karikatur Nabi Muhammad Dipublikasi Charlie Hebdo Lagi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 September 2020 09:27
A woman walks her dog on the empty Champs Elysees avenue, with the Arc de Triomphe in background, in Paris, Thursday, Dec. 5, 2019. The Eiffel Tower shut down Thursday, France's vaunted high-speed trains stood still and teachers walked off the job as unions launched nationwide strikes and protests over the government's plan to overhaul the retirement system. (AP Photo/Francois Mori)
Foto: Dampak Demo di Prancis di Menara Eifel ((AP Photo/Francois Mori))

Jakarta, CNBC Indonesia - Koran satir Perancis, Charlie Hebdo, mencetak ulang karikatur Nabi Muhammad. Langkah itu dilakukan pada hari Selasa (1/9/2020), sehari sebelum persidangan untuk mengadili tersangka pelaku terorisme yang menyerang kantor mereka pada 2015 digelar.

"Gambar-gambar itu milik sejarah, dan sejarah tidak dapat ditulis ulang atau dihapus," tulis surat kabar di samping gambar kontroversial itu yang diterbitkan dalam sebuah editorial minggu ini, mengutip CNN International.

Gambar sampul Charlie Hebdo pekan ini merupakan karikatur yang pertama kali diterbitkan harian Denmark Jyllands-Posten pada 2005. Charlie Hebdo kemudian mencetak ulang gambar itu pada 2006.

Ini menimbulkan kemarahan umat Muslim saat itu. Aksi media itu, juga dilakukan setelah sebelumnya muncul demo dan kerusuhan kelompok anti imigran di Swedia dan Norwegia yang melecehkan kitab suci Alquran.

Akibat ini juga, di Januari 2015, kantor Charlie Hebdo menjadi target serangan teroris. Para penyerang yang mengklaim diri mereka sebagai Kelompok bersenjata ISIS.

Tujuh belas orang tewas dalam serangan itu, di mana 12 korban di antaranya merupakan orang kantor editorial dan tiga orang penyerang

Sementara itu, Presiden Prancis mengaku tak bisa mengekang karena kebebasan berekspresi. "Tidak pernah ada kewenangan presiden memberikan penilaian pada pilihan editorial jurnalis atau berita," katanya.

Tapi ditekankannya kesopanan dan rasa hormat tetap perlu. Sehingga tak ada ungkapan bernada kebencian.


(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Boikot Produk Prancis, Negeri Macron 'Berdarah-darah'?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular