
Batik Air Mendadak Kena Sindiran 'Maut' Menhub, Kenapa Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan operasi penerbangan salah satu Grup Lion, Batik Air mendapat kritikan anggota DPR. Hal ini soal tudingan operasional penerbangan yang tak patuh soal physical distancing. Sehingga mendapat sindiran dari Menhub Budi Karya.
Anggota Komisi V Athari Gauthi Ardi mengeluhkan operasional Batik Air yang tak menerapkan physical distancing dalam penerbangan. Hal itu disampaikan di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela rapat kerja, Senin (31/8/20).
"Pak Menteri, ada yang saya sayangkan. Saya dapat laporan banyak dari rekan-rekan sesama anggota, di salah satu penerbangan ada yang tidak menerapkan protokol Covid-19," ungkap Athari, Senin (31/8/2020).
Menurutnya, kebijakan yang diterapkan Kementerian Perhubungan sudah cukup bagus dengan memberikan batasan jumlah penumpang. Hanya saja, kebijakan itu akan sia-sia jika pelaksanaan di lapangan tidak diawasi secara ketat.
"Anggota kami naik pesawat Batik Air dari Jakarta ke Makassar. Yang harusnya kapasitasnya 70%, tapi ini kapasitasnya 100%. Nggak ada diterapkan physical distancing sama sekali," keluhnya.
Ia khawatir, upaya pemerintah menyeimbangkan antara peningkatan ekonomi dan kesehatan jadi tak berhasil. Ia meminta Budi Karya memberikan teguran tegas kepada Batik Air.
"Kita tahu Covid-19 ini kasusnya sedang meningkat dan sangat mengkhawatirkan, kami mohon dilakukan teguran. Kami tahu pemulihan ekonomi penting, tapi jangan sampai rakyat kami yang menerima akibatnya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya pun menjawab secara langsung. Dia mengaku sebelumnya sudah melayangkan teguran kepada Batik Air, tapi rupanya kejadian serupa terjadi lagi.
"Batik nanti akan kita tegur, karena memang kadang-kadang di tengah Covid-19 orang suka khilaf. Cuma ini, khilafnya terus-terusan lagi, sekali lagi ini kita akan tegur," tutur Budi Karya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru