Waduh, Makin Banyak Orang Hong Kong Mau Merdeka dari China!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 August 2020 11:25
Aksi Protres RUU Ekstradisi di Hong Kong
Aksi Protres RUU Ekstradisi di Hong Kong (REUTERS/Tyrone Siu)

Tahun lalu, gelombang protes melanda Hong Kong selama berbulan-bulan. Aktivitas ekonomi di negara-kota itu terhambat, sehingga menyebabkan resesi.

Pada kuartal III-2019, output ekonomi yang dicerminkan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif -2,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Kontraksi ekonomi kembali terjadi pada kuartal berikutnya yaitu 3% YoY. Ketika kontraksi terjadi dua kuartal beruntun, itu namanya resesi.

Memasuki 2020, kontraksi belum terhenti menghampiri Hong Kong. Pada kuartal I-2020, PDB Hong Kong terkontraksi 9,1% YoY dan kuartal berikutnya minus 9% YoY.

Namun tahun ini bukan demonstrasi yang membuat ekonomi Hong Kong mati suri, melainkan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Seperti pemerintahan di negara lain, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pun menerapkan pembatasan sosial (social distancing) untuk meredam risiko penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.

Masyarakat Hong Kong pun punya kesadaran tinggi dalam hal menjaga jarak, salah satu protokol kunci untuk mengurangi risiko terjangkit virus corona. Tingkat kepatuhan menjaga jarak terlihat dari skor Social DIstancing Index keluaran Citi. NilaiĀ Social Distancing Index yang semakin menjauhi nol menunjukkan masyarakat kian berjarak.

Per 21 Agustus, skor Hong Kong ada di -21. Di level Asia, Hong Kong lebih baik ketimbang Singapura (-20), Indonesia (-18), Malaysia (-16), Jepang (-15), Thailand (-12), Vietnam (-9), Korea Selatan (-6), dan Taiwan (-3).

Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya aksi massa dalam skala besar cukup kecil. Pasalnya, warga Hong Kong taat menjaga jarak. Dalam demonstrasi, yang namanya menjaga jarak tentu sulit terjadi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular