
Luhut ke Pejabat: Jangan Cuma 'Omdo', Beli Produk-produk RI!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah berkomitmen menyelamatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong keberpihakan kementerian, lembaga, dan badan usaha milik negara (BUMN), terhadap produk-produk dalam negeri yang diproduksi UMKM lokal.
Demikian dikatakan Luhut saat menjadi pembicara acara High Impact Seminar dan Kick Off Program BI dalam GerNas Bangga Buatan Indonesia dengan tema "Mewujudkan UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional: Sinergi Program Transformasi UMKM Memasuki Ekosistem Digital" secara virtual, Minggu (30/8/2020).
"Kita harus menunjukkan keberpihakan untuk membeli produk-produk. Presiden (Presiden RI Joko Widodo) tegas menyatakan agar semua kementerian dan lembaga dan BUMN membeli produk-produk Indonesia," ujar eks Kepala Kantor Staf Presiden itu.
Ia pun berpesan kepada pelaku UMKM untuk tidak pernah takut melakukan sesuatu yang benar, selama itu untuk kepentingan nasional Indonesia.
"Inilah semangat bangga buatan Indonesia, semangat untuk mencintai produk Indonesia. Kita jangan hanya berbicara saja, kita semua pejabat tunjukkan bahwa kita membeli produk-produk Indonesia," kata Luhut.
Dengan membeli produk-produk UMKM dalam negeri, menurut dia, berarti membantu UMKM untuk bisa bertahan dalam situasi tak pasti kala pandemi Covid-19. Namun, menurut dia, langkahnya tidak boleh berhenti di situ saja. UMKM juga harus masuk ke bidang teknologi.
Melalui kerja sama yang apik, Ia meyakini mampu mendorong 1,6 juta unit UMKM dan IKM untuk masuk ke ekosistem digital. Sejak 14 Mei sudah sebanyak 83%-85% dari target 2 juta sesuai dengan arahan Presiden.
Lebih lanjut, Luhut ia mengatakan, berbagai paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah untuk UMKM menjadi yang terbesar kedua setelah perlindungan sosial. Ia yakin jika UMKM merupakan tulang punggung perekonomian.
"Apabila tidak bertransformasi Indonesia akan tertinggal. Taiwan, Jerman, Korsel di mana UMKM sudah mulai supply industri hight tech. Jadi UMKM kita sekarang jangan hanya kita pikir untuk makanan, untuk fesyen saja, tapi sudah mulai untuk bertransformasi kepada high tech," ujar Luhut.
Ia pun menyebut pinjaman modal kerja untuk UMKM sebesar Rp 10 miliar secara bertahap bertahap perlu dilihat agar bisa ke tatanan yang lebih besar. Sehingga UMKM yang masuk dalam bidang high tech itu akan juga mendapatkan pinjaman tersebut.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Sebut Covid-19 dan Ekonomi RI Minus adalah Ujian