Internasional

Corona Korsel Makin Ngeri, Kasur Rumah Sakit Terancam Habis

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
29 August 2020 21:19
Ratusan dokter di Korsel protes kebijakan pemerintah. (AP/Ahn Young-joon)
Foto: Ratusan dokter di Korsel protes kebijakan pemerintah. (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus corona (Covid-19) di Korea Selatan makin menjadi-jadi. Bahkan ada kenaikan hingga tiga digit, 16 hari berturut-turut.

Kenyataan ini memperpanjang gelombang kedua infeksi. Ini membuat sejumlah pihak khawatir negara itu bakal kekurangan tempat tidur, terutama di wilayah ibu kota Seoul.



Kementerian Kesehatan melaporkan hanya ada 4,5% tempat tidur besar di Seoul untuk pasien kritis. Padahal sebelumnya, angkanya 22%.

"Hanya sekitar 15 tempat tidur yang segera tersedia di wilayah Seoul, yang lebih besar, untuk pasien dalam kondisi kritis. Karena ada banyak pasien yang berada dalam kondisi serius dan perlu dirawat di rumah sakit," kata direktur jenderal kebijakan kesehatan masyarakat setempat Yoon Tae-ho dikutip Reuters, Sabtu (29/8/2020).



Pusat Pengendalian dan Pencegahan Korea (KCDC) mencatat ada 308 kasus per Jumat (28/8/2020) tengah malam. Sebagian besar berada di Seoul dan daerah sekitarnya.

Kluster baru terjadi di gereja, kantor, panti jompo, dan fasilitas medis. Bahkan setelah pejabat memperketat aturan jarak sosial

Salah satunya Gereja Sarang Jeil di Seoul. Setidaknya 1000 orang sudah dilacak untuk membendung penyebaran corona.

Wabah gereja ini menyebabkan munculnya 25 kluster baru. Lebih dari 300 orang sudah dinyatakan positif oleh KCDC.

Kebangkitan kasus telah membuat total kasus Covid-19 yang dilaporkan di negara itu menjadi 19.400. Termasuk 321 kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri Lockdown, Warga Korsel Serbu Pusat Belanja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular