Ngeri Lockdown, Warga Korsel Serbu Pusat Belanja

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman penguncian wilayah alias lockdown yang kini terjadi di Korea Selatan (Korsel). Bahkan ini membuat warga resah.

Salah satu bentuk keresahan warga adalah terjadinya panic buying di beberapa pusat perbelanjaan. Banyak penduduk Seoul mulai menimbun makanan dan persediaan penting lainnya untuk mengantisipasi kota akan ditutup untuk pertama kalinya untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Baca: 10 Aktor Korea Terbaik di 2020, Nomor 11 Mengejutkan

"Saya telah memesan lusinan paket beras instan secara online, dan banyak teman saya serta keluarga mereka bergegas ke supermarket besar," kata seorang warga, yang hanya memberi nama belakangnya Lee, kepada Reuters, Kamis (17/12/2020).

Sementara itu penduduk lain mengatakan bahwa mereka memotong rambutnya lebih pendek dari biasanya karena dia telah mendengar bahwa jarak sosial akan segera diperketat ke Level 3 yang akan menutup sekitar 150.000 toko kecantikan dan tukang cukur di seluruh negeri.

Baca: Stay Safe BTS! Lokasi Kantor Baru Big Hit Jadi Kluster Corona

Penguncian ini dilakukan karena terjadi kenaikan tajam dalam angka kematian akibat virus corona. Pada Rabu (16/12/2020) tengah malam dilaporkan bahwa ada 22 orang meninggal setelah terinfeksi. 

Angka ini naik tajam dari tertinggi sebelumnya yaitu 13 kematian di awal minggu merujuk data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Sementara itu 1.014 kasus tambahan lainnya dilaporkan pada hari Kamis (17/12/2020), di mana 423 kasus terjadi di ibukota Seoul.

Rumah sakit berada di titik kritis dengan hanya tiga tempat tidur perawatan kritis yang tersedia di Seoul yang memiliki populasi hampir 26 juta orang. Korsel sejauh ini telah melaporkan total 46.453 kasus virus corona baru, dengan 634 kematian.

(sef/sef) Next Article Detik-Detik Insiden Halloween di Itaewon, 149 Orang Tewas