
Ya Ampun! Gegara Wanita, Kim Jong Un Lockdown Korut

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memutuskan untuk melakukan lockdown di Korea Utara. Namun bukan seluruh negeri, melainkan wilayah Samjiyon dan Hyesan di Pronvinsi Yanggang.
Keputusan itu setelah seorang wanita kurang lebih berusia 20 tahun memasuki Korea Utara secara ilegal dari China. Wanita berusia 20 tahun yang berasal dari China itu diduga merupakan korban dari perdagangan manusia pada tiga tahun lalu.
Dia telah memasuki wilayah Korea Utara melalui Sungai Yalu dan memasuki Samjiyon, yang merupakan perbatasan China dan Korea Utara.
"Sebuah perintah sebanyak dua halaman dikeluarkan Komite Pusat Politbiro kepada provinsi dan organisasi partai daerah," kata narasumber pemerintah melansir Daily NK, Sabtu (29/8/2020).
"Inti dari perintah adalah Samjiyon dan Hyesan diberlakukan lockdwon hari ini, sejak pukul 12 siang. Hal ini sebagai tindak lanjut dari insiden yang melibatkan seorang wanita secara ilegal menyebrangi sungai [perbatasan]."
Pemerintah Korea Utara akhirnya melarang semua warganya yang tinggall di Samjiyon dan Hyesan untuk berpergian. Bukan hanya mobilitas manusia saja yang dibatasi, tapi juga mobilitas barang.
Beberapa warga provinsi setempat yang tinggal di area Provinsi Yanggang mengeluh karena mereka sulit untuk mendapatkan mata pencahariannya.
Kebanyakan dari warga di Provinsi Yanggang merupakan petani perkebunan yang saat ini sedang dalam masa panen blueberry dan kacang pinus.
Beberapa penduduk setempat juga menyatakan keprihatinan atas lonjakan harga komoditas akibat pemberlakukan lockdown di Hyesan, yang merupakan salah satu pusat ekonomi provinsi tersebut.
"Mereka sulit untuk melanjutkan mata pencaharian mereka dan mempertanyakan apakah perintah tersebut ditujukan untuk "membuat mereka mati kelapara," tulis laporan reporter Daily NK.
Sebelumnya, Korea Utara juga sempat memberlakukan lockdown di Kaesong, setelah seorang pria yang datang dari China dikabarkan menunjukkan gejala Covid-19.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korut Hukum Mati karena Sekolah Online, Ini Fakta Lainnya