Bikin Hancur Pabrik Lokal, Keramik Impor Vietnam 'Disikat' RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 August 2020 15:30
keramik
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menetapkan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard terhadap produk ubin keramik dari India dan Vietnam.

Hal tersebut tercantum dalam Perarturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 111/PMK.010/2020 tentang perubahan atas PMK Nomor 119/PMK.010/2018 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan terhadap Impor Produk Ubin Keramik.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kaacaribo mengatakan, secara garis besar PMK 111/2020 tersebut, telah mengeluarkan India dan Vietnam dari daftar yang dikecualikan pengenaan BMTP ubin keramik sesuai PMK 119/PMK.010/2018.

"Sehingga dengan diberlakukannya PMK perubahan ini, maka India dan Vietnam dikenakan BMTP atas impor ubin keramik," jelas Febrio dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/8/2020).

Adapun besaran serta jangka waktu pengenaan BMTP terhadap impor ubin keramik tidak mengalami perubahan dari PMK sebelumnya, dimana BMTP pada tahun pertama dikenakan sebesar 23%, tahun kedua sebesar 21% dan tahun ketiga sebesar 19% dengan periode pengenaan hingga Oktober 2021.

Menurut Febrio, pengenaan BMTP ubin keramik dari India dan Vietnam didasarkan pada data melonjaknya impor ubin keramik dari kedua negara tersebut. Hal ini bisa menghancurkan pasar domestik dan membuat industri keramik dalam negeri menderita.

"Berdasarkan evaluasi Kementerian Perdagangan pada Desember 2019, impor ubin keramik dari India dan Vietnam pada periode 2018-2019 melonjak masing-masing sebesar 22,72% dan 6,58%," ujar Febrio.

Berdasarkan data importasi tersebut di atas serta merujuk pada Article 9.1 WTO Agreement on Safeguards, India dan Vietnam dapat dikeluarkan dari daftar negara yang dikecualikan dari
pengenaan BMTP karena pangsa impor dari negara-negara tersebut telah melebihi 3%.

Pada PMK 119/PMK.010/2018, pemerintah telah mengenakan BMTP terhadap produk ubin keramik yang cukup efektif dalam menekan produk impor, khususnya produk ubin keramik dari RRT yang
menurun cukup signifikan.

Kendati demikian, pada saat bersamaan terjadi lonjakan yang cukup signifikan terhadap importasi dari India dan Vietnam yang kembali menekan industri dalam negeri, sehingga pemerintah berupaya untuk mengefektifkan dukungan dan perlindungan terhadap industri dalam
negeri dengan mengenakan safeguards terhadap ubin keramik dari India dan Vietnam.

"Dengan diberlakukannya PMK perubahan ini, pemerintah berkomitmen untuk mendukung industri dalam negeri, khususnya industri ubin keramik, untuk dapat kembali bersaing dengan produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri," tutur Febrio.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produk RI Bikin Resah Malaysia, Akhirnya Gagal Dihambat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular