
Corona Bikin Pening, Trump Bakal Tes Besar-besaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika SerikatĀ Donald Trump mengumumkan pembelian 150 juta alat tes antigen untuk menguji Covid-19. Ini dilakukan dengan Abbott Laboratories dalam kontrak bernilai US$ 750 juta (Rp 10,9 triliun, asumsi Rp 14,634/US$) .
"Ini adalah perkembangan besar yang akan membantu negara kami untuk tetap terbuka, membuat orang Amerika kembali bekerja, dan anak-anak kembali ke sekolah," kata Direktur Komunikasi Gedung Putih Alyssa Farah dalam sebuah pernyataan kepada CNBC Internasional.
"Administrasi Trump bangga bermitra dengan laboratorium Abbott untuk memungkinkan pembelian ini guna membantu rakyat Amerika."
Hal senada juga diakui Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (Health and Human Services/HHS) juga membenarkan ini.
"Dengan mendistribusikan 150 juta tes ini ke tempat yang paling membutuhkannya, kami dapat melacak virus ... dan melindungi jutaan orang Amerika yang berisiko dalam situasi yang sangat rentan," kata Menteri Kesehatan AS Alex Azar.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) memberikan persetujuan penggunaan darurat tes antigen Covid-19 milik Abbott dengan biaya sekitar US$ 5 (Rp 73 ribu). Mirip dengan tes kehamilan, tes ini memberikan hasil dalam beberapa menit tanpa peralatan laboratorium.
Namun pengujian hanya akan dilakukan pada mereka yang dicurigai Covid-19. Di mana ada gejala yang diderita selama tujuh hari.
Test ini sendiri disebut BinaxNOW. Hasil tes disebut bisa didapat hanya dalam 15 menit. Namun kemungkinan salah diagnosis lebih besar dibanding tes molekuler.
Abbott mengatakan dalam sebuah pernyataan alat tersebut akan diberikan September. Pengujian akan ditingkatkan menjadi 50 juta pada bulan Oktober.
AS sendiri berada di posisi pertama dengan kasus corona terbanyak di dunia. Negeri Paman Sam kini memiliki 6.048.317 kasus positif, dengan 184.803 kematian, dan 3.348.377 pasien berhasil sembuh per Jumat (28/8/2020), menurut data Worldometers.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Sampai Ikut Pelototi Corona Jakarta! Parah Ya?
