Cok Ace Ungkap Alasan Bali Tunda Buka Pintu Wisman, Simak!

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 August 2020 09:39
Tourists wearing face masks carry their surfboard at Kuta beach, Bali, Indonesia on Thursday, July 9, 2020. Indonesia's resort island of Bali reopened after a three-month virus lockdown Thursday, allowing local people and stranded foreign tourists to resume public activities before foreign arrivals resume in September.(AP Photo/Firdia Lisnawati)
Foto: Pantai di Bali (AP/Firdia Lisnawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi Bali menunda rencana pembukaan pintu bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang semula dijadwalkan pada 11 September 2020. Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, buka-bukaan mengenai alasan di balik kebijakan tersebut.

Pria yang akrab disapa Cok Ace ini menegaskan, ada banyak pertimbangan yang diperhatikan pemerintah daerah. Salah satunya mengenai tren pertumbuhan penyebaran Covid-19 di Bali.

"Kondisi di Bali juga masih fluktuatif. Yang dulu pernah flat selama sebulan antara yang sakit dan sembuh banyakan yang sembuh, tapi 4-5 hari terakhir ini terbalik, yang sakitnya lebih tinggi lagi, yang positif lebih banyak dari pada yang sembuh. Ini kan masih fluktuatif," kata Cok Ace kepada CNBC Indonesia, sebagaimana ditulis Rabu (26/8/2020).

Tidak hanya pertambahan dari segi jumlah kasus positif, dari sisi klaster pun juga terdapat tren meluas. Cok Ace bilang, hal itu menandakan pengendalian Covid-19 masih perlu digenjot lagi.

"Klaster-klaster kan bergerak terus. Ada klaster rumah tangga, ada klaster rumah sakit. Ini kan menunjukkan bahwa belum sepenuhnya kita bisa kendalikan penyebaran Covid-19 di Bali ataupun Indonesia," ujar Cok Ace.



Selain itu, Pemprov Bali juga memperhatikan kondisi di luar negeri. Cok Ace mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengenai hal tersebut.

"Nah terkait 11 September kami sudah bicara dengan pusat, Kemenkumham, dalam hal ini terkait dengan Permen 11/2020 tentang larangan orang asing masuk ke Indonesia," kata Cok Ace.

Begitu pula dengan kondisi di negara lain, yang menurut dia, belum banyak pintu keluar masuk dibuka. Sebagai contoh, Australia juga belum memperkenankan warganya bepergian ke luar negeri. Padahal, pasar wisman Bali selama ini mayoritas berasal dari negeri kanguru itu.

"Jadi dengan pertimbangan kondisi luar negeri, kemudian kondisi di dalam negeri, kami sepakat bersama pemerintah pusat tunda saja dulu Bali ini," ujar Cok Ace.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per Rabu (25/8/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus konfirmasi positif di Bali mencapai 4.650 atau naik 74 dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara itu, jumlah kasus sembuh tercatat 4.058, sedangkan jumlah kasus meninggal sebanyak 54.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turis Asing Masuk Mulai 14 Oktober, Wagub: Bali Sudah Siap!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular