Internasional

Alert! Maskapai Penerbangan Ini PHK 1.000 Pekerja

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 August 2020 07:13
Boeing 777X WH001 makes its first flight at Paine Field in Everett, Washington on January 25, 2020.
Foto: Boeing 777x (Boeing.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai nasional Finlandia, Finnair, mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.000 karyawannya atau setara sekitar 15% dari angkatan kerjanya.

Perusahaan mengatakan inisiatif itu diambil lantaran mereka terdampak parah oleh pandemi virus corona (COVID-19).



"Sayangnya, perubahan cepat menjadi lebih baik dalam situasi pandemi yang tidak terlihat," kata kepala eksekutif Finnair Topi Manner dalam sebuah pernyataan, Selasa (25/8/2020).

"Pendapatan kami telah menurun drastis, dan itulah mengapa kami harus menyesuaikan biaya kami dengan ukuran baru kami," kata Manner lagi, mengutip AFP.

Finnair mengatakan 1.000 pekerja yang terdampak PHK tidak termasuk awak kabin dan dek penerbangan. Mereka hanya akan diminta untuk terus mengambil cuti sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, jelas perusahaan.



Dari total 6.700 karyawan maskapai itu, saat ini sebagian besarnya sedang dalam status PHK sementara.

Selain melakukan PHK, Finnair mengatakan akan membuat perubahan struktural lainnya. Pada pengumuman Selasa, perusahaan juga mengatakan akan memperbarui target penghematannya dari 80 juta euro (US$ 94 juta) menjadi 100 juta euro.

Maskapai yang sebagian besar dimiliki pemerintah Finlandia itu telah memangkas 90% penerbangannya pada 1 April dan mengeluarkan peringatan laba akibat hal tersebut. Penerbangan yang terdampak penghentian mencakup rute nasional dan internasional.

Penghentian itu terjadi karena banyak negara menerapkan penguncian (lockdown) untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan likuiditas di tengah berbagai tekanan tersebut, pada Juni lalu Finnair telah menjual sejumlah sahamnya senilai 500 juta euro.

Terkait wabah COVID-19, Finlandia saat ini memiliki kasus yang cukup sedikit, yaitu 7.981 kasus dengan 335 kematian dan 7.100 sembuh. Ini menjadikannya negara ke-98 yang memiliki kasus corona terbanyak di dunia, menurut Worldometers.

Meski demikian, pemerintah Finlandia telah memperketat pembatasan perjalanan negara itu minggu lalu dengan melarang masuk turis dari semua negara kecuali beberapa negara anggota. Itu menjadikannya negara dengan sistem pembatasan paling ketat di Uni Eropa.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Bukti Nyata Corona Bikin Bisnis Penerbangan Hancur Lebur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular