Internasional

China Beri Warning di Laut China Selatan, Ada Apa?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 August 2020 15:52
FILE - In this April 3, 2020, file photo, the USS Theodore Roosevelt, a Nimitz-class nuclear powered aircraft carrier, is docked along Kilo Wharf of Naval Base Guam. The U.S. Navy says that after weeks of work, all of the roughly 4,800 sailors on the coronavirus-stricken USS Theodore Roosevelt aircraft carrier have been tested for the virus. The ship has been sidelined in Guam since March 27, moving sailors ashore, testing them and isolating them for nearly a month.(Rick Cruz/The Pacific Daily via AP, File)
Foto: Perairan laut china selatan AP/Rick Cruz


Jakarta, CNBC Indonesia - China memberi peringatan pada semua kapal yang melintas di Laut China Selatan. Pasalnya, militer negeri itu kembali melakukan latihan di perairan tersebut.

Karenanya China memperingatkan kapal-kapal yang sedang berlayar untuk menjaga jarak 9,26 kilometer jauhnya dari area latihan. Ini akan berlangsung selama seminggu, yaitu mulai 24 hingga 29 Agustus.

Dalam sebuah pernyataan, Administrasi Keselamatan Maritim Hainan mengatakan latihan akan diadakan di daerah Kepulauan Paracel. Kepulauan itu adalah deretan pulau yang disengketakan di utara Laut China Selatan.

Batas-batas latihan ini termasuk Pulau Woody, pangkalan militer terbesar China di wilayah tersebut, dan perairan di timur laut Paracels dekat Pratas, yang diduduki oleh Taiwan, sebagaimana ditulis Associated Press (AP).

Mengutip laporan lokal media Malaysia, citra satelit mengungkapkan beberapa pesawat dan kapal perang China telah disiagakan di di kawasan itu sejak lama. Baik untuk berpartisipasi dalam latihan atau untuk menyediakan pasokan ke pos-pos China yang berbeda.

"Empat jet tempur dan beberapa pesawat angkut militer telah ditempatkan di Pulau Woody, area persiapan utama untuk operasi militer China di Laut China Selatan, pada 17 Agustus," kata media itu.

Selain itu, satu jet tempur dan pesawat angkut militer telah disiagakan di sana sejak 22 Agustus, tambahnya.

Sebuah benda yang terlihat seperti pesawat angkut militer Y-8 berada di Fiery Cross Reef, pangkalan China lainnya di Kepulauan Spratly di selatan Paracels, juga disiagakan pada hari Senin. Sebelumnya pada Jumat, sebuah kapal yang diduga merupakan kapal pemasok Type 904 juga terlihat di kawasan itu.

Dua latihan militer lainnya yang digelar China pekan ini, diadakan di lepas pantai Qingdao dan Teluk Bohai. Latihan tembakan langsung di lepas pantai Qingdao digelar mulai Sabtu dan akan berakhir pada hari Rabu, sementara latihan di Teluk Bohai dimulai Jumat lalu dan berlangsung hingga Jumat ini.

Ian Easton, direktur senior di Project 2049 Institute yang berbasis di Virginia, mengatakan latihan ini kemungkinan besar bukan reaksi terhadap peristiwa eksternal dan mungkin dimaksudkan untuk melihat bagaimana tetangga China dan pemangku kepentingan regional seperti Amerika Serikat (AS) bereaksi.

"Ada banyak cara untuk menafsirkan latihan seperti ini," katanya.

"Bisa jadi mereka mewakili tidak lain dari latihan rutin yang direncanakan beberapa bulan lalu, dan mereka dipermainkan oleh Departemen Propaganda Partai Komunis China (PKC) untuk tujuan perang psikologis strategis," katanya.

Namun, Easton juga mengatakan bahwa ada kemungkinan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China sedang menyiapkan pasukannya untuk perang di masa depan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Usir Kapal AS di Laut China Selatan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular