
RI 'Sebar' Rp 270 T buat Bansos, Negara Lain Berapa?

Besaran bansos Covid-19 memang turut menentukan efektivitas kebijakan. Namun membandingkan besaran bansos di suatu negara dengan negara lain untuk mengambil kesimpulan mana kebijakan yang paling efektif tentu bukan lah pekerjaan yang mudah dan bisa berujung pada pengambilan kesimpulan yang tak tepat.
Pasalnya dalam mendesain skema bansos tentunya juga memperhitungkan struktur ekonomi suatu negara hingga kapasitas fiskalnya. Misalnya untuk negara dengan populasi penduduk yang besar seperti China, India, AS dan Indonesia yang bertumpu pada konsumsi domestik tentu besaran bansos ini akan sangat menentukan apakah stimulus fiskal ini efektif dalam meredam dampak pandemi Covid-19 atau tidak.
Selain itu, efektivitas kebijakan juga harusnya diukur dari sisi eksekusi distribusi bansos sehingga data yang valid hingga kontrol atau pengawasan yang ketat dari pemerintah juga punya peran besar.
Meski skema dan besarannya berbeda-beda, baik negara maju maupun berkembang menempuh jalan bansos sebagai salah satu kebijakan penyelamatan ekonomi yang terdampak pandemi.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia terhadap berbagai sumber, berikut ini adalah skema dan besaran bansos yang diberikan oleh berbagai negara di dunia:
India menganggarkan US$ 22,5 miliar untuk memberikan bantuan makanan serta BLT kepada ratusan juta masyarakatnya yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Malaysia memberikan bansos dalam bentuk kompensasi senilai US$ 140 per pekerja hingga tiga bulan untuk karyawan yang dirumahkan. Selain itu, pemerintah Negeri Jiran juga memberikan bansos senilai US$ 375 untuk masyarakat miskin di negaranya.
Mirip dengan Malaysia, Thailand juga memberikan bansos senilai US$ 159 untuk 15 juta pekerja di sektor informal yang tak dicover oleh program bansos nasional secara umum.
Masih di kawasan Asia Tenggara, Singapura memberikan bansos senilai 80% dari total gaji para pekerjanya atau setara dengan US$ 2.477 per bulan selama 10 bulan.
China sebagai negara pertama yang terdampak pandemi juga memberikan bansos dalam bentuk tunjangan pengangguran senilai US$ 257 per bulannya.
Beralih ke Eropa, untuk mendukung 7,2 juta pekerja yang dirumahkan, pemerintah Italia memberikan bantuan senilai US$ 900/bulan atau setara dengan 80% dari gaji karyawan. Program ini memiliki durasi selama 9 pekan.
Di Negeri Matador Spanyol memberikan tunjangan senilai US$ 1.150 per bulan yang dialokasikan untuk 850 ribu keluarga yang berpendapatan rendah di negara tersebut.
Di AS, sebanyak 159 juta cek BLT yang masing-masingnya bernilai US$ 1.200 dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyaraktnya. Program tersebut kini memang sudah kadaluwarsa. Namun pembahasan program lanjutannya saat ini masih akan berlanjut di Kongres AS.
Memang skema dan besaran bansos di setiap negara berbeda-beda. Selain mempertimbangkan faktor-faktor yang sudah dijelaskan sebelumnya, besaran dan skema bansos di suatu negara juga seharusnya mencerminkan taraf kelayakan hidup di negara tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)[Gambas:Video CNBC]