Diam-diam, Krisis Jarum Suntik Hantui Pengembangan Vaksin RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembangan penemuan vaksin dibayangi dengan krisisnya alat kesehatan. Salah satunya adalah ancaman krisis pasokan jarum suntik atau disposable syringe untuk keperluan imunisasi vaksin Covid-19.
Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kedapatan bagian untuk membuat bagian dari alat kesehatan ini adalah PT. Indo Farma (Persero) Tbk.
"Kita sedang mengembangkan produksi disposable syringe untuk kebutuhan vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma Persero. Sehingga bentuknya adalah lebih ke sharing. Kami sebagai bagian dari BUMN farmasi support Bio Farma dalam alat kesehatan untuk membuat disposible syringe tersebut," jelas Corporate Secretary PT Indo Farma (Persero) Tbk Arie Genipa kepada CNBC Indonesia, Senin (24/8/2020).
Pembagian peran tersebut mengharuskan Indo Farma harus lebih sigap memberi suplai jarum suntik yang dibutuhkan. Mengenai jumlahnya, Arie belum mau menyebutkan secara detil.
Namun, dipastikan jumlahnya bakal lebih besar dari proyeksi semula. Yakni sebelum memasuki masa pandemi. Karena sebelumnya, pembuatan jarum suntik sudah masuk ke dalam rencana untuk penggunaan selain Covid-19.
"Pembuatan disposible syringe tersebut masuk ke disposal alkes dan itu masuk ke rencana kerja sebelum pandemi. Pada saat pandemi berlangsung, secara tiba-tiba masuk, artinya itu jadi sebuah percepatan. Jadi yang harusnya timeline kita ada beberapa hal untuk disposible syringe yang sesuai dengan reguler, sekarang concern kita percepat kebutuhan disposible syringe untuk vaksin itu sendiri," jelasnya.
Meski demikian, Arie menyatakan jarum suntik yang diproduksi tahun depan diproyesikan bakal lebih besar. Yakni setelah mengetahui kesulitan pada masa-masa awal penanganan pandemi ini.
"Artinya tahun ini kita produksi, tahun depan akan jauh lebih besar. Kita coba lihat respon besar akan kita sesuaikan dengan kemampuan produksi dan tentunya harapan kita, produk kita dapat dipakai oleh beberapa rumah sakit yang memang membutuhkan media tersebut," paparnya.
Di sisi lain, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan pemerintah Indonesia sudah memikirkan ketersediaan komponen itu, sehingga masyarakat tak perlu khawatir. Apalagi industri dalam negeri sudah mampu memproduksi jarum suntik untuk berbagai vaksin.
"Sekarang BUMN PT Indofarma (Persero) Tbk telah memproduksi 100 juta jarum suntik pada tahun ini," kata Wiku saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/8).
Ia menambahkan bahkan kapasitas produksi Indofarma akan ditingkatkan menjadi tiga kali lipat untuk memenuhi kebutuhan imunisasi Covid-19 yang rencananya akan berlangsung awal 2021 mendatang.
"Untuk tahun depan kapasitas meningkat lebih dari 300 juta jarum suntik. Kemampuan Indonesia untuk jarum suntik bisa dipenuhi dari dalam negeri," tegas Wiku.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
