23.567 Orang DKI Sembuh Corona, Jangan Lega Dulu Pak Anies!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia

23 August 2020 17:12

Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mengumumkan Status PSBB Transisi Jakarta (Tangkapan Layar Youtube Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Provinsi DKI Jakarta masih tercatat sebagai wilayah dengan jumlah positif Covid-19 terbanyak di Indonesia dengan jumlah mencapai 33.470 orang per Minggu 23 Agustus 2020.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dipublikasikan Satgas Penanganan Covid-19, jumlah positif corona di DKI tersebut sebesar 22% dari total positif Covid-19 di Indonesia yang mencapai 153.535 orang per hari ini.

Hari ini, kasus positif di DKI bertambah 615 sehingga menjadi 33.470 orang, sementara jumlah sembuh bertambah lebih banyak yakni 690 orang sehingga menjadi 23.567 orang. Jumlah ini 22% dari total sembuh di Indonesia per hari ini 107.500 orang

Adapun jumlah meninggal di DKI hari ini bertambah 17 orang sehingga menjadi 1.097 orang meninggal, atau 16,4% dari total meninggal di Indonesia 6.680 orang per hari ini.

Namun wilayah Ibu Kota yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan ini masih memimpin jumlah positif Covid-19 terbanyak.

5 Wilayah Tertinggi Covid-19 per 23 Agustus:

1. DKI Jakarta (bertambah 615), 33.470 kasus;

2. Jawa Timur (bertambah 279), 30.315 kasus;

3. Jawa Tengah (bertambah 188), 12.476 kasus;

4. Sulawesi Tengah (bertambah 33), 11.470 kasus;

5. Jawa Barat (bertambah 68), 9.283 kasus.

Baca:

WHO: Anak Usia 12 Tahun ke Atas Harus Pakai Masker!

Secara kumulatif, kasus positif Covid-19 di Tanah Air bertambah sebanyak 2.037 orang menjadi 153.535 orang hari ini. Jumlah penambahan harian ini berkurang dari Sabtu kemarin yang bertambah sebanyak 2.090 orang.

Jumlah kasus sembuh juga bertambah sebanyak 2.302 orang sehingga total sembuh menjadi 107.500 orang sembuh. Jumlah sembuh ini pun berada dalam tren positif mengingat pada Sabtu kemarin jumlah kasus sembuh dari penyakit Covid-19 juga terus bertambah sebanyak 2.351 orang.

Selanjutnya pasien yang meninggal bertambah 86 orang menjadi 6.680 orang. Data suspek mencapai 75.522 orang dengan spesimen 22.152 dari 34 provinsi dan dari 485 kabupaten/kota.