
Belum Full Operasi, AirAsia Pangkas Gaji 533 Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan bertarif rendah, AirAsia, telah terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19. Hal ini bisa terlihat dari berkurangnya pendapatan perusahaan hingga membuat sebagian operasinya terpaksa dihentikan.
Hal ini tertuang dalam laporan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan laporan tersebut, kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang terhenti dan/atau mengalami pembatasan operasional terhadap total pendapatan (konsolidasi) tahun 2019 adalah sebesar 51% - 75%.
Meski demikian, AirAsia tidak banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya sejak periode Januari, saat wabah Covid-19 mulai menyebar ke segala penjuru dunia dari Wuhan, China. Hanya ada 17 karyawan AirAsia yang di-PHK pada periode Januari hingga saat ini, sementara jumlah karyawan yang terdampak dengan status lainnya seperti pemotongan gaji, penyesuaian shift/hari/jam kerja ada sebanyak 533 orang.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa jumlah karyawan AirAsia per 31 Juli 2020 adalah sebanyak 1.624 karyawan, terdapat perubahan jumlah karyawan sebanyak 67 orang jika dibandingkan dengan jumlah karyawan per 31 Desember 2019. Perubahan jumlah karyawan ini disebabkan oleh pengunduran diri secara sukarela yang dilakukan oleh 33 orang karyawan selama bulan Januari-Juli 2020 serta enam orang yang kontraknya sudah berakhir pada 31 Maret 2020.
"Selain itu terdapat 11 orang yang status kepegawaiannya dipindahkan ke entitas grup AirAsia dan tujuh orang yang kontraknya berakhir per 31 Juli 2020, serta 10 orang lainnya tidak dilanjutkan kontraknya karena adanya restrukturisasi di dalam organisasi perusahaan. Perseroan juga sudah menjalankan kewajiban sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia," demikian isi laporan yang dipublikasikan pada situs BEI.
Dalam laporan berjudul "Permintaan Penjelasan Terkait Dampak Pandemik Covid-19 periode Agustus 2020" tersebut kini sudah ada 11 rute penerbangan domestik dan internasional yang kembali dibuka oleh anak usaha Perseroan PT Indonesia AirAsia sejak mereka mengoperasikan kembali penerbangan berjadwal pada 19 Juni 2020.
"Secara bertahap rute lainnya akan segera dibuka menyesuaikan dengan kondisi permintaan pasar dan situasi pembatasan perjalanan di wilayah destinasi," jelas BEI dalam pernyataan tersebut.
Menurut laporan tersebut, penerbangan rute internasional AirAsia masih sangat terbatas untuk sementara waktu dikarenakan beberapa negara masih memberlakukan larangan masuk untuk perjalanan wisata dari Indonesia dan sebaliknya.
Lebih lanjut, perusahaan menyebut rute internasional AirAsia yang beroperasi saat ini dikhususkan untuk membantu perjalanan Warga Negara Indonesia yang ingin kembali ke tanah air dan warga negara asing yang mendapatkan pengecualian untuk memasuki Indonesia dan sebaliknya.
Adapun rute internasional yang beroperasi saat ini yaitu Kuala Lumpur - Surabaya, Kuala Lumpur - Kualanamu, Kuala Lumpur - Lombok dan Penang - Kualanamu.
"Sehubungan dengan hal itu, beberapa lokasi operasional masih belum beroperasi seiring dengan tidak beroperasinya penerbangan berjadwal untuk sementara waktu." jelasnya.
Perusahaan juga menyebut bahwa manajemen beserta seluruh karyawan telah sepakat melakukan beberapa inisiatif untuk memastikan kelancaran pengoperasian kembali penerbangan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 di tanah air.
Salah satu inisiatif itu adalah penyesuaian jam kerja terhadap 533 karyawan yang dikonversikan menjadi penyesuaian gaji. Inisiatif ini dilakukan atas kesepakatan bersama untuk mendukung agility perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian situasi termasuk potensi perpanjangan pembatasan perjalanan di beberapa wilayah dan belum normalnya permintaan.
"Kami berharap langkah ini adalah yang terbaik untuk kita bersama terutama untuk memastikan kami dapat terus berkontribusi terhadap masyarakat dengan menyediakan layanan penerbangan yang terjangkau ke depannya," katanya.
(wia/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Gratis Lagi, Bawa Bagasi AirAsia Bayar Mulai 18 Mei 2021