
Erick Mau Gabungkan BUMN Pariwisata, Ini Respons Garuda

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyambut baik rencana pemerintah untuk melakukan penggabungan badan usaha milik negara di sektor pariwisata. Hal ini dinilai dapat membuka peluang baru bagi perusahaan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan sinergi antara pelat merah ini akan meningkatkan kerja sama sehingga bisa terbuka peluang lebih besar untuk perusahaan.
"Ini positif karena sebagai BUMN kita bisa bersinergi meningkatkan kerja sama dan mencari peluang baru," kata Irfan kepada CNBC Indonesia, Sabtu (22/8/2020).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan akan menggabungkan delapan BUMN yang ada dalam klaster BUMN pariwisata dan industri pendukungnya. Dari penggabungan tersebut, Garuda Indonesia masuk bersama BUMN lain seperti Sarinah dan Hotel Indonesia.
Erick menegaskan, konsolidasi BUMN terbaru ini bukan bermaksud untuk mematikan bisnis para perusahaan pesaing atau swasta. Namun lebih untuk membangun ekosistem bisnis BUMN yang sehat.
"Bukan berarti kita gabungkan Garuda, airport, hotel, Sarinah, kami ingin membunuh pesaing seperti Lion Air atau hotel-hotel swasta atau asing, tapi ini menjadi bagian bagaimana kita bangun ekosistem yang sehat," kata Erick Thohir, Selasa (18/8/20).
Ia menegaskan, sejak awal duduk di kursi tertinggi Kementerian BUMN, dia ingin memastikan adanya transformasi. Dia ingin adanya konsolidasi yang membuat perusahaan pelat merah turut menciptakan kompetisi sehat.
Menurutnya, fungsi BUMN ada dua, untuk kepentingan dalam berbisnis, yang tidak kalah pentingnya kata Erick Thohir, BUMN sangat diperlukan dalam hal mengemban tugas dari pemerintah.
"Seperti di negara Indonesia, kita punya penugasan yang luar biasa dan terbukti di Covid-19 ini banyak penugasan bisa berjalan karena fundamental atau infrastruktur yang dimiliki BUMN."
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Minta Garuda Akhiri Kontrak 12 Pesawat CRJ 1000