Kasus Covid Naik, Kampus di Jerman Malah Gelar Konser Musik?

wilda asmarini, CNBC Indonesia
23 August 2020 06:45
Concertgoers stand inside an installation called
Foto: ilustrasi. REUTERS/Mario Anzuoni

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan berita pesta dan konser musik rock di Hebei, China, kini Jerman pun mengikuti hal serupa. Bedanya, ini diadakan dalam rangka riset yang diadakan sebuah kampus tepatnya Universitas Halle di Leipzig, Jerman.

Seperti dikutip dari Channel News Asia, pada Sabtu kemarin (22/08/2020) Universitas Halle meluncurkan serangkaian acara konser musik di Arena Leipzig dengan target penonton sukarela hingga 4.000 orang. Hal ini dilakukan sebagai uji coba apakah penyelenggaraan acara skala besar seperti konser musik di tengah pandemi ini berpotensi menularkan virus Covid-19 antar sesama penonton.

Salah seorang penyanyi ternama Tim Bendzko setuju untuk memberikan tiga pertunjukan terpisah sepanjang hari di timur kota Leipzig ini sehingga memungkinkan para peneliti dari Universitas Halle untuk menguji konfigurasi yang berbeda dari setiap pertunjukan.

Hanya sukarelawan muda dan berbadan sehat yang diperbolehkan menonton konser ini guna menghindari resiko penularan.

Saat memasuki area konser, para penonton harus dicek suhu tubuh terlebih dahulu. Para penonton pun harus menggunakan masker dan menggunakan perangkat elektronik guna memantau pergerakan selama di dalam area konser.

Dengan menggunakan disinfektan, para peneliti juga akan dapat melihat permukaan mana yang paling sering disentuh oleh penonton konser.

Dan para ilmuwan bahkan akan melacak lintasan partikel aerosol kecil yang dihembuskan oleh peserta, yang diyakini oleh para ahli berperan dalam penularan virus.

Adapun tujuan akhir dari eksperimen ini adalah untuk mengetahui apakah konser dan acara skala besar lainnya dapat diizinkan diselenggarakan kembali namun dengan tetap berupaya menghindari risiko kontaminasi.

Data yang dikumpulkan pada Sabtu kemarin (22/08/2020) akan disajikan ke dalam model matematika untuk membantu menilai risiko penyebaran virus di tempat konser besar. Hasil penelitian ini diharapkan bisa keluar pada musim gugur mendatang.

Dengan sebagian besar penyelenggara konser dan pekerja di sektor hiburan dan budaya menganggur dalam beberapa bulan terakhir, hasil uji coba ini sangat mereka nantikan dan diharapkan membawa angin segar bagi industri hiburan dan budaya di Jerman.

Namun untuk saat ini, pertemuan besar tetap dilarang di Jerman hingga setidaknya sampai November.

Kanselir Jerman Angela Merkel belum lama ini memperingatkan bahwa dia tidak melihat ruang untuk melonggarkan pembatasan pengendalian infeksi, mengingat meningkatnya kasus virus korona baru-baru ini.

Pada Sabtu (22/08/2020), Jerman mengidentifikasi adanya 2.034 kasus infeksi baru, tertinggi sejak akhir April lalu.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Festival dan Konser Musik Masih Mendung Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular