Sabar Ya! Tak Ada Vaksin Siap Pakai dari China

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 August 2020 21:01
In this handout photo taken on Thursday, Aug. 6, 2020, and provided by Russian Direct Investment Fund, an employee shows a new vaccine at the Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology in Moscow, Russia. Russia on Tuesday, Aug. 11 became the first country to approve a coronavirus vaccine for use in tens of thousands of its citizens despite international skepticism about injections that have not completed clinical trials and were studied in only dozens of people for less than two months. (Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct Investment Fund via AP)
Foto: Vaksin Covid-19 dari Rusia (AP/Alexander Zemlianichenko Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan PT Bio Farma (Persero) hanya mendapatkan bahan baku pembuatan vaksin Covid-19 dari Sinovac, sehingga masih diperlukan proses pembuatan vaksin lanjutan di dalam negeri oleh perusahaan pelat merah ini.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan formulasi vaksin masih akan dilakukan di Indonesia oleh Bio Farma. Sehingga tidak benar bahwa Sinovac memberikan vaksin jadi dalam bentuk ampul.

"Jadi ini proses yang dilakukan di Bio Farma supaya teman-teman tahu. Jadi bukan dalam bentuk sudah ampoule-ampoule, sudah diberikan dalam bentuk ampul, sudah di-packaging dikasih kita. Bukan seperti itu," kata Arya dalam keterangannya, Sabtu (22/8/2020).

Dia menjelaskan, Sinovac hanya memasok bulk atau konsentrat vaksin Covid-19 Ready to Fill (RTF) ke Indonesia. Sedangkan proses selanjutnya hingga menjadi vaksin masih akan melalui tiga tahapan.

Seperti diketahui Bio Farma telah menandatangani Preliminary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine dengan Sinovac beberapa waktu lalu.

Dalam kesepakatan tersebut disebutkan bahwa Sinovac akan memasok 50 juta dosis bulk mulai November 2020 hingga Maret 2021. Tiap-tiap bulan jumlah bulk yang masuk berjumlah 10 juta dosis.

Setelah bulk ini masuk ke dalam negeri, akan dilakukan serangkaian pengujian di Bio Farma dan proses registrasi di Badan POM, sampai pada akhirnya siap untuk diproduksi. Produksi sendiri baru akan dimulai setelah uji klinis ketiga selesai pada Januari 2021 nanti.

Setelah proses - proses tersebut selesai, Bio Farma akan melanjutkan proses filling and packaging untuk menjadi produk akhir (Finished Product) sehingga di dalamnya terdapat komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan transfer teknologi dalam bidang fill/finish bulk dengan technology transfer pengujian.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sinovac Buat Vaksin Yang Ampuh Lawan Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular