
Bukan Bali, Penumpang di Bandara Ini 'Meledak' Jumlahnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bandara di Indonesia mulai ramai diserbu penumpang dalam sepekan terakhir. Dari data Angkasa Pura I, ternyata bandara favorit yang paling ramai justru bukan yang terletak di destinasi wisata seperti Bali atau Yogyakarta.
VP. Corporate Secretary Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, menjelaskan bahwa Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi bandara yang paling sibuk melayani penumpang pada periode libur panjang Hari Kemerdekaan RI. Dari tanggal 14-17 Agustus 2020, bandara tersebut melayani total 66.548 penumpang
Jumlah tersebut merupakan akumulasi penumpang datang dan pergi. Adapun peningkatan juga terjadi pada intensitas jadwal terbang, dengan trafik penerbangan mencapai 678 pergerakan pesawat.
"Bali masih baru dibuka untuk wisatawan domestik tanggal 31 Juli 2020. Sedangkan Makassar sebagai bandara transit wilayah timur. Wisata belum terdongkrak tinggi," kata Handy kepada CNBC Indonesia, Rabu (19/8/20).
Selanjutnya, Bandara Juanda Surabaya menjadi yang tersibuk kedua dengan melayani total 60.549 penumpang domestik. Di bandara ini, dilayani pula 620 penumpang internasional pada periode yang sama di 14-17 Agustus 2020.
"Trafik penerbangan mencapai 678 pergerakan pesawat 634 pergerakan pesawat domestik dan 18 pergerakan pesawat internasional," bebernya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sendiri baru melayani total 25.305 penumpang domestik. Trafik penerbangannya mencapai 334 pergerakan pesawat.
"Sedangkan Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo melayani hingga 16.863 penumpang domestik dan 124 penumpang internasional dengan trafik penerbangan mencapai 88 pergerakan pesawat domestik dan 2 pergerakan pesawat internasional," lanjut Handy.
Tren peningkatan juga terjadi di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (AP II), khususnya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, setelah sebelumnya ikut sepi akibat terdampak pandemi Covid-19.
Puncak kesibukan sejak masa pandemi Covid-19, setidaknya terjadi pada Jumat, 14 Agustus 2020. Pergerakan pesawat di hari tersebut mencapai 524 penerbangan atau 43,6% dari kapasitas yang ada yakni 1.200 penerbangan/hari. Tak hanya traffic terbang yang melonjak, jumlah penumpang juga mencapai titik puncak yaitu mencapai 45.745 penumpang dalam sehari.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, 500 penerbangan/hari diharapkan menjadi angka psikologis terbaru di Bandara Soekarno-Hatta. Dia menilai, faktor pendorong tingginya jumlah penerbangan pada 14 Agustus salah satunya adalah long weekend.
"Ini menandakan pola perjalanan masyarakat dengan pesawat sudah mulai pulih kembali, di mana pada kondisi normal penerbangan pada periode long weekend memang cukup tinggi," ujar Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu (15/8/20).
Ia menilai bahwa adanya peningkatan menjadi indikator terjaganya kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional di tengah pandemi.
"Kami berharap tren peningkatan pergerakan pesawat dan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta ini dapat terjaga. Sebanyak 500 penerbangan/hari diharapkan juga menjadi angka psikologis yang baru di tengah pandemi ini, untuk kemudian angka tersebut secara perlahan dapat kembali meningkat lebih tinggi lagi," jelas Awaluddin.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penumpang di Bandara Mulai Membeludak, Tanda-Tanda Normal?