Laut China Selatan Hot, Vietnam Minta Malaysia Tanggung Jawab

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar NegeriĀ Vietnam meminta pihak Malaysia untuk menyelidiki insiden penembakan berujung maut pada nelayannya oleh penjaga pantai negeri jiran, Minggu (16/8/2020).
Departemen Konsuler Kementerian Luar Negeri Vietnam, yang berhubungan dengan Kedutaan Besar Malaysia di Hanoi, juga meminta Kuala Lumpur untuk mengambil tindakan kepada para 'tersangka' yang bertanggung jawab atas pembunuhan nelayan tersebut.
"Kementerian juga akan bekerja dengan badan-badan di Vietnam untuk memverifikasi identitas para nelayan, dan mencari informasi lebih lanjut tentang kasus tersebut untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi hak dan kepentingan sah para nelayan Vietnam," kata jubir kementerian Le Thi Thu Hang dalam sebuah pernyataan dikutip dari VnExpress, Rabu (19/8/2020).
Lebih lanjut, Hang menyatakan jika korban, yang identitasnya belum diketahui, meninggal karena luka tembak setelah konfrontasi antara kapal Penjaga Pantai Malaysia dan dua kapal penangkap ikan Vietnam di 80 mil laut dari Tok Bali, lepas pantai timur negara bagian Kelantan, Laut China Selatan (LCS).
Kapal-kapal penangkap ikan dan nelayan Vietnam yang tersisa kini ditahan oleh otoritas Malaysia. Badan Penegakan Maritim Malaysia mengatakan 18 nelayan telah ditangkap karena tuduhan menangkap ikan secara ilegal.
Sebelumnya dilaporkan kantor berita AFP, kejadian berawal saat Malaysia memeriksa dua kapal penangkap ikan ilegal Vietnam. Namun 19 awak di kapal tersebut agresif dan melemparkan bom rakitan ke penjaga kapal Malaysia.
Direktur Penjaga Pantai Kelantan Muh Nur Syam Asmawie Yacoob mengatakan awak kapal tak mengindahkan tembakan peringatan. Kepala Penjaga Pantai Mohamad Zubil Mat Som mengatakan insiden itu adalah bentuk pertahanan diri.
"Awak penjaga pantai sebelumnya melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tetapi setelah mereka menabrak dan melempar sebotol bensin, anak buah saya tak memiliki pilihan selain melepaskan tembakan untuk pertahanan diri," kata Mat Som dikutip Selasa (18/8/2020).
"Kami sedih dengan kejadian ini... Tapi saya menjamin... anak buah saya mengambil tindakan untuk melindungi diri mereka dan kedaulatan nasional."
Laut China Selatan memang menjadi sengketa sejumlah negara. Di antaranya China, Malaysia, Vietnam, Brunei, Filipina dan Taiwan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ketegangan China-Malaysia di Laut China Selatan
