
Pakaian Impor Acak-Acak RI, Sampai Label Pun Tulisan Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku industri tekstil dan produk tekstil mengungkapkan masifnya impor pakaian jadi ke Indonesia kala pandemi covid-19. Pakaian impor itu bahkan masih berlabel dari negara asing, termasuk China.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja memprediksi pada akhir bulan ini, makin besar produk pakaian jadi yang masuk. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, produk lebaran tahun depan seperti gamis, baju koko, bakak makin masif masuk pasar domestik.
"Baru tahun ini tekstil industri nggak rasakan pesta Idul Fitri. Kalau nggak dari sekarang regulasinya, tahun depan itu akan terlewat lagi. Barang terisi bulan Desember, Januari, Maret. Kalau impor nggak tutup segera, itu akan masuk, kita jadi penonton lagi," sebut Jemmy kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/8).
Jemmy memperkirakan pakaian impor yang masuk menguasai 50% pasar domestik yang umumnya berasal dari China, terutama untuk segmen pasar pasar tradisional. Ia mencontohkan bagaimana barang tersebut dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional.
"Di tanah Abang, Mangga Dua hangtag-hangtag (label harga/label baju) bahasa asing. Aturannya semua produk masuk ke Indonesia harus ada petunjuk dalam bahasa Indonesia, itu nggak ada," jelasnya.
Setelah memasuki masa new normal, barang impor kembali masuk setelah di awal pandemi cukup kesulitan masuk. Apalagi, sejak awal tahun banyak garmen yang sudah memproduksi baju demi persiapan musim panas ini. Sayangnya tidak terserap akibat pandemi Covid-19 yang datang mendadak.
Data impor BPS pada Juli 2020, menunjukkan produk kain rajutan memang masuk dalam tiga besar nilai impor produk non migas yang masuk ke pasar Indonesia. Sedangkan data Juni menunjukkan, impor khusus pakaian juga masih terjadi. Misalnya pada Pakaian dan aksesori pakaian, rajutan atau kaitan impornya mencapai US$ 20,58 juta.
Sebelum ada laporan dari API soal serbuan pakaian jadi kala pandemi, beberapa tahun lalu hingga 2019, pasar Indonesia diserbu produk hulu tekstil seperti benang dan kain. Lalu ada kebijakan proteksi barang impor yaitu safeguard. Sedangkan produk pakaian jadi impor belum ada kebijakan proteksi safeguard.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baju Impor China Kelas Tanah Abang-Mangga Dua Banjiri RI Lagi