Tsunami PHK Datang Lagi, Marks and Spencer Pangkas 7.000 Staf

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa ritel dan makanan asal Inggris, Marks and Spencer (M&S), dikabarkan bakal memangkas sekitar 7.000 karyawannya.
Hal tersebut disebabkan dampak pandemi virus corona (Covid-19) yang membuat sepinya toko, sebagaimana diumumkan, Selasa (18/8/2020).
Mengutip AFP, pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.
"Ini termasuk kerugian dari bisnis pendukung di area manajemen dan toko-toko di Inggris," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Kerugian bisnis sudah diramalkan sebelumnya.
Penjualan produk pakaian dan rumah tangga diprediksi turun 70% dalam empat bulan hingga Juli 2020 sementara itu, bisnis makanan diperkirakan anjlok 20%.
Meski begitu, bisnis pakaian online M&S disebut naik 20% dalam tiga minggu terakhir.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
