
Ada Covid-19, Penjualan BBM Diramal Drop Sampai 13%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memperkirakan penjualan bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir tahun ini ada penurunan sampai dua digit. Namun, masih lebih baik dibandingkan proyeksi sebelumnya saat awal pandemi Covid-19.
Hingga akhir tahun, penjualan BBM diperkirakan mencapai 44,16 juta kilo liter (kl), atau 13,9% lebih rendah dibandingkan penjualan 2019 yang sebesar 51,30 juta kl. Estimasi ini lebih baik dibandingkan estimasi saat awal pandemi Covid-19.
Pertamina sempat memperkirakan penjualan BBM hingga akhir tahun ini hanya mencapai 42,31 juta kl atau sekitar 17,5% lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Bahkan, perusahaan sempat memperkirakan penjualan BBM pada tahun ini 25% lebih rendah dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.
Direktur Regional Marketing Subholding Commercial and Trading Pertamina Jumali mengatakan perbaikan proyeksi ini terutama karena aktivitas masyarakat mulai kembali mendekati normal sejak Juli lalu, setelah dilonggarkannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) dan mulai bekerja di kantor secara bertahap.
Sejak Juli ini, menurutnya permintaan terhadap BBM mulai mengalami kenaikan hingga 17% dibandingkan selama Covid-19.
"Penjualan BBM saat ini sudah kembali mendekati kondisi normal, sekarang di bawah 12% dari normal di mana pada awal Covid-19 diprediksi turun hingga 25% dibandingkan normal," tutur Jumali, Sabtu (15/8).
Dia mengungkapkan penjualan harian BBM perseroan pada Juli rata-rata mencapai 121,98 ribu kl, meningkat dibandingkan Maret-Juni selama penerapan PSBB yang hanya mencapai 104,89 ribu kl. Untuk Agustus hingga akhir tahun ini penjualan BBM diperkirakan mencapai 122,89 ribu kl per hari. Dibandingkan dengan kondisi normal, tepatnya 2019 lalu, penjualan BBM bisa mencapai 140,55 ribu kl per hari.
Meski penjualan BBM selama Covid-19 ini terdampak cukup signifikan, namun menurutnya perseroan tetap berusaha memberikan layanan terbaik bagi konsumen.
Pihaknya melakukan berbagai upaya agar bisnis ini tetap berjalan, antara lain dengan memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa lokasi layanan Pertamina steril dari virus Covid-19 dengan penyemprotan disinfektan pada semua titik layanan, memberikan jaminan kesehatan bagi petugas lapangan dan melakukan aktivitas sesuai protokol kesehatan dan harus memastikan petugas beraktivitas dalam kondisi sehat.
Selain itu, perseroan juga memperkuat penggunaan digital platform baik untuk pembayaran atau pun pembelian dan pengantaran produk kepada pelanggan.
"Tak lupa kami juga memberikan promo kepada konsumen melalui program cashback," ujarnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mumpung Murah, Pertamina Borong Minyak Mentah dan BBM