Luhut Yakin RI Tak Ada Gelombang Kedua Covid-19, Kok Bisa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 August 2020 16:43
Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: CNBC Indonesia/puspa

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus positif covid-19 di Indonesia masih terus membumbung tinggi, belum ada tanda-tanda grafik melengkung. Sehingga fase gelombang kedua yang selama ini menjadi kekhawatiran tampaknya masih jauh.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sempat beberapa kali menyampaikan kekhawatirannya dengan covid-19 di Indonesia.

"Kalau terjadi outbreak harusnya terjadi Lebaran kemarin saya takut terus terang saja, saya takut selesai Lebaran, kan banyak yang pulang kampung," katanya saat jadi pembicara Rakerkonas Apindo, Kamis (13/8).

Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa gelombang kedua covid-19 di Indonesia tak akan terjadi.

"Kemarin waktu di Bali, ternyata Bali nggak kejadian apa-apa. Kita yakin nggak ada second wave. Saya pikir wisma atlet masih punya berapa ribu untuk penanganan. Obat kita lebih baik dari April. APD, masker obat pengalaman herbal mulai berkembang banyak," katanya.

Mengenai obat herbal covid-19 yang berkembang saat ini Luhut juga angkat bicara. Gubernur Bali Wayan Koster sempat mengungkapkan bahwa arak Bali dapat menyembuhkan pasien positif Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak mempermasalahkan itu, justru dirinya mendukung selama efektif.

Ia menegaskan bila itu berdampak positif  maka tetap bisa dilanjutkan. Tujuannya adalah kegiatan ekonomi pariwisata di Pulau Dewata tetap bisa berjalan.

"Pemulihan sektor pariwisata nggak mudah. Sekarang sudah buka Bali dan Banyuwangi. Kita bersyukur setelah dua minggu, angka Covid-19 menurun. Gubernur bilang ada herbal daerah minum arak dari mereka, entah benar, entah tidak yang penting kelihatan turun saya dukung saja lah," katanya pada Rakerkonas Apindo, Kamis (13/8).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: UU Ciptaker Meluruskan Berbagai Hal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular