
Bio Farma Buka-bukaan Peluang Covid-19 Musnah dari Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia saat ini tengah dalam pengembangan vaksin Covid-19, baik itu vaksin yang diproduksi oleh negara lain maupun vaksin yang dikembangkan sendiri oleh lembaga di dalam negeri. Vaksinasi ditargetkan mulai dilakukan tahun depan setelah uji klinis dan produksi di PT Bio Farma dimulai.
Tak hanya di Indonesia, pengembangan vaksin ini juga dilakukan di banyak negara di dunia. Targetnya adalah penduduk di dunia menjadi kebal terhadap virus yang membatasi interaksi sosial ini.
Lalu, setelah divaksinasi akankah virus corona ini menghilang dari dunia?
Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan saat ini belum ada peneliti yang bisa memastikan perilaku virus tersebut. Menurut dia terdapat dua jenis perilaku virus, yakni eradikasi alias pemusnahan total atau eliminasi alias pengurangan jumlah penyakit.
"Nah, kalau Covid ini kita belum tau bakal bisa eliminasi atau eradikasi. Kalau seluruh dunia sudah divaksinasi, apakah virusnya tetap bisa loncat tapi tidak menularkan atau tetap bisa hidup dan menularkan orang yang tidak divaksin. Atau apakah yang sudah divaksin kebal, tapi yang belum punya kekebalan bagaimana," kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/8/2020).
Dia menyebutkan untuk memastikan hal tersebut masih diperlukan riset lebih mendalam, apakah perlu dilakukan vaksinasi rutin untuk kalangan yang belum mendapatkan vaksinasi atau tidak.
Dia mencontohkan penyakit yang berhasil dieradikasi setelah vaksinasi adalah cacar api yang berkembang pada 1977 silam. Virus ini berhasil hilang setelah penduduk dunia divaksinasi dan menciptakan herd immunity alias imunitas kelompok sehingga virus tak bisa lagi menularkan penyakit kepada manusia dan akhirnya musnah dengan sendirinya.
Contoh lainnya adalah virus polio yang menyebabkan kecacatan pada anak. Kata Bambang, terdapat tiga jenis polio yakni polio tipe 1, 2 dan 3. Polio tipe 2 sudah berhasil dimusnahkan di dunia dan untuk tipe 1 dan 3 ditargetkan dapat dieradikasi pada 2022-2023 mendatang.
"Jadi ada program imunisasi massal di seluruh dunia, sehingga virus ga bisa kemana-mana dan mati," imbuhnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak