Yang Lain Lewat, DKI Bisa 11.000 Tes Covid-19 per Hari

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
12 August 2020 16:06
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. saat peresmian staisun terpadu Tanah Abang, Rabu (17/6/2020) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kemampuan tes Covid di Jakarta telah mencapai 11.000 tes per hari spesimen dengan jaringan 54 laboratorium. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode awal Covid-19 di Jakarta yang hanya memiliki kemampuan 600 tes per hari dengan jaringan 6 laboratorium.

"Dari awal kami langsung minta Kementerian Kesehatan supaya Jakarta diberikan hak melakukan testing, karena sebulumnya tidak ada kewenangannya. Kemampuan kami saat itu hanya 600 spesimen per hari, kemudian meningkat jadi 1.500 per hari, dan sekarang sudah 11.000 kemampuannya," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Acara Indonesia Lawyer Club, Selasa (11/08/2020).

Bila dihitung dari awal sampai sekarang, DKI Jakarta telah melakukan 43 ribu test orang per 1 juta penduduk. Namun, Anies menegaskan tidak ada kota atau negara yang siap menghadapi Covid-19, untuk itu dia meminta masyarakat tetap di rumah sementara pemerintah menyiapkan diri. Selain tes, Pemprov Jakarta meningkatkan kapasitas rumah sakit (RS), dari 8 rujukan RS dan 900 tempat tidur menjadi 67 RS rujukan dan 4.800 tempat tidur.

Selain itu dari kebanyakn negara lain menghadapi Covid-19 dengan mendengarkan nasihat pakar kesehatan dan pakar dunia epidemiologi sebagai rujukan utama, hal ini juga dilakukan oleh DKI Jakarta.

Tingginya kasus positif baru di Jakarta pun menurutnya hasil dari testing yang masif, sehingga bisa dilakukan tindakan selanjutnya.

"Ketika di jakarta ketahuan ada penambahan misalnya hari ini 471, artinya ada 4.522 testing dan ketemu 471. Kemampuan testing harus serius ditingkatkan. Dengan kemampuan testing kita menemukan kasus, diisolasi atau dirawat di RS," kata Anies.

Sebelumnya, DKI Jakarta memimpin penambahan kasus Covid-19 di Indonesia selama 5 hari berturut-turut sejak 6 Agustus lalu. Padahal, sebelumnya, DKI dan Jawa Timur kerap bergantian menjadi pemimpin dalam kasus baru. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dalam 5 hari terakhir, DKI Jakarta menambah 2.782 kasus baru atau rata-rata 556 kasus per hari.

Sementara itu pada Selasa (11/08/2020) terdapat penambahan 462 orang sehingga totalnya 26.624. Sementara itu total pasien sembuh mencapai 16.446 orang, bertambah 178 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Adapun kasus meninggal bertambah 2 orang menjadi 932 orang.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular