
Jokowi: Produksi Vaksin Mandiri Menambah Optimisme Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya meninjau kesiapan dan fasilitas produksi milik BUMN produsen vaksin dan antisera PT Bio Farma (Persero) mengatakan kemampuan perusahaan ini sebagai perusahaan produsen vaksin telah diakui dunia di mana produk-produknya telah menjangkau lebih dari 140 negara di dunia.
Mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut di antaranya ialah Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dimulai hari ini Selasa (11/8/2020), tim uji klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran tengah melakukan uji klinis tahap ketiga terhadap bakal calon vaksin Covid-19. Setelah uji klinis tersebut dilakukan dan vaksin yang sedang dikembangkan dinyatakan siap digunakan, maka selanjutnya Bio Farma akan memproduksi sendiri vaksin tersebut dalam jumlah besar.
"Saya ingin melihat bagaimana Bio Farma yang telah memproduksi vaksin yang telah dikirimkan ke 149 negara baik itu vaksin polio, difteri, BCG, dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa negara kita mampu memproduksi vaksin sejak lama. Bio Farma berdiri setelah 1890, sudah lebih dari 100 tahun yang lalu," kata Jokowi dalam siaran persnya, Selasa (11/8/2020).
Produksi vaksin di dalam negeri ini akan segera dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri setelah calon vaksin tersebut teruji secara klinis.
"Saya kira dengan kemampuan dan pengalaman yang ada kita ingin produksi vaksin Covid ini segera bisa dilakukan," imbuhnya.
Kapasitas produksi Bio Farma diketahui sanggup untuk memproduksi vaksin dalam jumlah 100 juta dosis per tahun dan tengah dikembangkan lebih lanjut sehingga pada akhir tahun nanti mampu meningkatkan kapasitasnya hingga mencapai 250 juta dosis vaksin per tahun.
"Saya kira inilah yang perlu kita ketahui dan menambah optimisme kita bahwa kita bisa melakukan itu sendiri," kata dia.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri