
Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Bebas Zona Merah Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim Jawa Barat pada pekan lalu bebas dari zona merah covid-19. Kota Depok yang sebelumnya masuk zona merah, kini sudah tidak lagi.
"Peta kewaspadaan kami sesuaikan dengan pemerintah pusat. Sekarang 3-9 Agustus Alhamdulillah yang saya sampaikan ter-update, tidak ada zona merah per Minggu ini, sebelumnya Depok merah, sekarang tidak," kata Ridwan Kamil di depan Presiden Jokowi dalam kunjungan ke pabrik biofarma, Selasa (11/8).
Ia menegaskan pihaknya mencoba terus pertahankan kondisi tersebut. "Berikutnya kami laporkan dari sisi peta yang sama sekali tidak terkena oleh covid-19 itu kami sudah mulai dengan hati hati sekolah tatap muka jadi kami lakukan percobaan dengan ketat dan hati-hati," katanya.
Namun, pihaknya terus melakukan tes massal ke warga terutama di daerah pedalaman Jawa Barat yang bergunung-gunung. Selam ini tes PCR lebih banyak di daerah perkotaan.
"Kami punya PCR Segede koper sehingga bisa dibawa ke pelosok yang tak terjangkau mobil OCR sehingga pengetesan yang lebih. Inovasi di Jabar bisa jadi contoh untuk pengetesan tidak terpusat di perkotaan,"katanya.
Berdasarkan hitungan hingga Minggu (9/8), ketika kasus Covid-19 di Jawa Barat dibandingkan dengan negara lain dengan hitungan per 1 Juta Penduduk, maka akan diperoleh angka 151,32 kasus. Sementara di negara lain seperti Malaysia hasilnya 280 kasus per 1 juta penduduk, Korea Selatan 200 dan NZ ada 314 kasus.
"Ini perbandingan ada beban penyakit juga ada beban populasi, ada insiden kasus seperti itu," ujar Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, Ph.D.
Selanjutnya, merujuk pada data pada pembaharuan yang sama, ada 5 kenaikan kasus tertinggi di Jawa Barat yaitu di Bandung Kabupaten dan Kota, Cirebon, Kota Cimahi dan Sukabumi. Sementara itu, jika dilihat dari 5 besar kasus tertinggi, urutan pertama adalah Kota Depok, Bekasi, Bandung, Bekasi dan Bogor.
"Ada 3 faktor kenaikan, laju penularan tinggi bisa karena banyaknya kasus positif dan kontak tracing belum berjalan, dia sudah keburu interaksi dengan orang lain, adanya kluster baru hingga jumlah test yang ditingkatkan," tegasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kang Emil! Jawa Barat Salip DKI, Pimpin Kasus Baru Covid RI