Satgas Covid-19 Pelototi Klaster Perkantoran yang Meroket

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
07 August 2020 20:12
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)
Foto: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Satgas Penanganan Covid-19 mulai memperhatikan adanya kluster dari perkantoran yang meningkat belakangan ini.

Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan suatu daerah bisa disebut kluster jika ada konsentrasi dan peningkatan kasus. Beberapa bulan yang lalu perkantoran belum menjadi perhatian, namun sekarang menajdi lebih spesifik dimana ada peningkatan di kelompok tersebut.

"Klaster adalah peningkatan jumlah kasus dalam kelompok tertentu Sebenarnya yang berkantor ini kan dari rumah atau pemukiman, dan di pemukiman bisa jadi ada klaster, dan mereka yang tertular di kantor sebenarnya bisa tertular di rumah atau perjalanan," kata Wiku, Jumat (07/08/2020).

Ruang tertutup memiliki jumlah udara yang terbatas, sehingga jika ada orang dalam jumlah banyak tanpa menjaga jarak dengan sirkulasi udara maka bisa meningkatkan potensi penularan jika ada satu yang tertular. Untuk itu dia mengingatkan untuk tetap menjaga jarak, dan tidak berada di satu ruang tertutup dalam waktu yang lama.

"Di kantor pastikan memang jaraknya cukup aman, kantor kan aktivitas berkumpulnya kan bisa di lift ruangan kantor nunggu lift. Ketika makan siang atau pas solat. atau pas pulang pakai kendaraan umum. Itu adalah urutan yang semua saling berhubungan," kata Wiku.

Dia juga menekankan untuk membuat masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan harus ada sanksi, namun tetap memperhatikan kesehatan. Dia mencontohkan sanksi bukan hanya berupa denda tetapi juga bisa dengan hukuman seperti push up di tempat.

"Jika ada klaster baru masyarakat harus tahu kalau ada kluster, agar bisa introspeksi. Yang sakit harus dirawat, tempatnya dibersihkan terutama tempat yang disentuh, sehingga pastikan menjalankan prtokol kesehatan," ujarnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular