Nahloh, Ekonomi RI Tahun Ini Diramal Hanya 0%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 diperkirakan hanya 0%. Berbagai ketidakpastian, termasuk pandemi Covid-19 menjadi alasan utama.

Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede dalam konferensi pers, Rabu (5/8/2020).

"Kalau kita bisa dapatkan pertumbuhan 0,1% atau 0 persen pun, itu jadi target minimal. Di sepanjang tahun ini kalau bisa 0%, positif 0,1% pun itu target minimal yang kalau kita capai lumayan bagus dibandingkan negara lain," kata Raden.

Baca: Ungkap Kondisi Ekonomi, Sri Mulyani: Kewaspadaan Ditingkatkan

Raden mengemukakan pemerintah telah mempersiapkan berbagai strategi agar Indonesia tidak masuk ke jurang resesi di tengah dinamika yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir dan ke depan.

"Saya sebagai ekonom, sulit sekali untuk buat proyeksi tahun ini dan tahun depan. Bahkan kuartal III-2020. Yang jelas kita inginkan pemerintah cegah resesi dan negatif growth," jelas Raden.

Adapun proyeksi yang disampaikan pemerintah sebelumnya pernah dikemukakan Bank Dunia.

Bank Dunia meramal Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan mengalami stagnasi karena dampak Covid-19. Namun tahun depan, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 4,8%.

Baca: Semua Negara Ekonominya Minus? Coba Cek Vietnam Bro!

Bank Dunia mencatat, perekonomian negara berkembang merupakan yang paling berisiko di tengah pandemi. Pasalnya, dari sisi sistem kesehatan, negara berkembang terbilang lebih rentan dan kurang kuat jika dibandingkan dengan negara maju.

Di sisi lain, negara berkembang juga memiliki keterlibatan yang lebih dalam perekonomian global, baik dari rantai pasok (supply chain), pariwisata, dan ketergantungan terhadap harga komoditas dan pasar keuangan.

"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan flat atau datar pada tahun 2020 [0%]," tulis Bank Dunia.

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada yang Sebut Resesi di RI Tak Terelakkan, Gimana Nih?