
Begini Respons Donald Trump soal Ledakan Beirut Lebanon

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ledakan kuat yang mengguncang ibukota Beirut Lebanon seperti sebuah "serangan yang mengerikan."
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang-orang Lebanon dan kami akan berada di sana untuk membantu. Ini terlihat seperti serangan yang mengerikan," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, pada Selasa (4/8/2020), sebagaimana dikutip dari AFP.
Ledakan dahsyat itu terjadi pada Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat di gudang pelabuhan dekat Beirut tengah dan menewaskan lebih dari 70 orang, serta melukai 2.750 orang lainnya.
Saat kejadian terjadi, asap besar membumbung tinggi ke udara disertai dengan munculnya gelombang api yang sangat besar. Gedung-gedung berguncang bahkan jendela-jendela bangunan di kota itu hancur.
Menurut Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut dipicu oleh sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan tersebut.
Amonium nitrat utamanya kerap digunakan untuk meningkatkan kandungan nitrogen pada pupuk pertanian, karena senyawa ini relatif stabil dalam sebagian besar kondisi dan murah untuk diproduksi.
Namun, menyimpan amonium nitrat merupakan hal berbahaya, sebab jika bersentuh dengan api atau sumber penyulut lain bisa meledak hebat.
Daya ledak terjadi ketika amonium nitrat padat terurai dengan sangat cepat menjadi dua gas, nitrogen oksida dan uap air. Karenanya senyawa kimia ini kerap komponen campuran peledak yang digunakan dalam konstruksi pertambangan, penggalian, dan konstruksi sipil.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
