PDB Kuartal II-2020
Konsumsi Rumah Tangga Hancur Lebur, Terburuk Sejak 1998

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadinya kontraksi ekonomi yang cukup dalam di kuartal II-2020.
Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 anjlok -5,32% dibandingkan pada kuartal II-2019 lalu (year on year).
Sementara BPS melaporkan secara kuartalan atau dari Kuartal I-2020 ke Kuartal II-2020 ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -4,19% (QtQ).
Dua kontraksi beruntun secara QtQ membuat Indonesia bisa dibilang sudah masuk ke fase resesi teknikal (technical recession). Pasalnya pada Kuartal I-2020 secara QtQ PDB Indonesia minus 2,41%.
Konsumsi rumah tangga tercatat negatif lagi dan terburuk sejak 1998. Pada kuartal IV-1998 konsumsi rumah tangga tercatat terkoreksi dan minus di atas 5%.
Berikut struktur pertumbuhan PDB kuartal II-2020:
Konsumsi Rumah Tangga : -5,51%
PMTB [Investasi] : -8,61%
Konsumsi Pemerintah : -6,90%
Konsumsi LNPRT : -7,76%
Ekspor : -11,66%
Impor : -16,96%
TOTAL : - 5,32%
Untuk perbandingan berikut sumber pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2019 :
Konsumsi Rumah Tangga : 5,18%
PMTB [Investasi] : 4,55%
Konsumsi Pemerintah : -1,73%
Konsumsi LNPRT : 15,29%
Ekspor : -1,73%
Impor : -6,84%
TOTAL : 5,05%
[Gambas:Video CNBC]
Terburuk Sejak 1998, Konsumsi Rumah Tangga Hancur Lebur!
(dru)