Internasional

Ledakan Beirut Dipicu Terbakarnya 2.750 Ton Amonium Nitrat

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 August 2020 11:51
Fire burns after a massive explosion in Beirut, Lebanon, Tuesday, Aug. 4, 2020. Massive explosions rocked downtown Beirut on Tuesday, flattening much of the port, damaging buildings and blowing out windows and doors as a giant mushroom cloud rose above the capital. Witnesses saw many people injured by flying glass and debris. (AP Photo/Hassan Ammar)
Foto: Ledakan di Beirut, Libanon (AP/Hassan Ammar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut dipicu oleh sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan tersebut.

"Tidak dapat diterima bahwa 2.750 ton amonium nitrat telah ada selama enam tahun di sebuah gudang, tanpa mengambil langkah-langkah pencegahan. Itu tidak bisa diterima dan kita tidak bisa diam tentang masalah ini," kata Diab dalam pertemuan dewan pertahanan, sebagaimana disampaikan oleh juru bicara yang dikutip dari AFP.

Sebagaimana dikutip dari laman Live Science dari DetikInet, amonium nitrat adalah senyawa kimia ini adalah padatan kristal putih dan sangat larut dalam air. Senyawa ini memiliki rumus kimia NH4-NO3 atau kerap disederhanakan menjadi N2H4O3.

Amonium nitrat utamanya kerap digunakan untuk meningkatkan kandungan nitrogen pada pupuk pertanian, karena senyawa ini relatif stabil dalam sebagian besar kondisi dan murah untuk diproduksi.

Senyawa ini menjadi bahan kimia alternatif populer ketimbang sumber nitrogen lain yang harganya jauh lebih mahal. Namun, menyimpan amonium nitrat merupakan hal berbahaya, sebab jika bersentuh dengan api atau sumber penyulut lain bisa meledak hebat.

Daya ledak terjadi ketika amonium nitrat padat terurai dengan sangat cepat menjadi dua gas, nitrogen oksida dan uap air. Karenanya senyawa kimia ini kerap komponen campuran peledak yang digunakan dalam konstruksi pertambangan, penggalian, dan konstruksi sipil.

Ledakan dahsyat itu terjadi pada Selasa (4/8/2020) di gudang pelabuhan dekat Beirut tengah dan menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai 2.750 orang lainnya.

Saat kejadian terjadi, asap besar membumbung tinggi ke udara disertai dengan munculnya gelombang api yang sangat besar. Gedung-gedung berguncang bahkan jendela-jendela bangunan di kota itu hancur.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terguncang 2 Ledakan Dahsyat, Lebanon Minta Bantuan Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular