
Waspadai Penyebaran Corona di 22 Provinsi Ini!

Ke depan, sangat mungkin kasus corona di Tanah Air terus bertambah signifikan. Sebab, pemerintah pasti akan terus menggenjot uji corona.
Saat ini, Indonesia telah melakukan pengujian terhadap 1.506.191 spesimen, terbanyak di antara negara-negara anggota ASEAN. Namun dengan jumlah penduduk yang lebih dari 270 juta jiwa, mereka yang sudah menjalani tes adalah 5.502 orang dari 1 juta penduduk. Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga.
Selain itu, kepatuhan masyarakat terhadap pembatasan sosial (social distancing) juga perlu ditingkatkan lagi. Salah satu indikator yang memperlihatkan kepatuhan tersebut adalah Social Distancing Index keluaran Citi. Semakin angkanya menjauhi nol maka masyarakat semakin berjarak, taat social distancing.
Pada 25 Juli, skor Social Distancing Index Indonesia adalah -19, sama seperti sepekan sebelumnya. Padahal tren yang terjadi sekarang adalah social distancing yang semakin ketat, seiring lonjakan kasus corona.
Dari 35 negara yang disurvei, 13 negara mencatatkan nilai Social Distancing Index yang semakin jauh dari nol. Sementara 11 negara tidak berubah (termasuk Indonesia) dan 11 lainnya membukukan indeks yang semakin dekat dengan nol.
Dari sisi lokasi, terjadi peningkatan kepadatan manusia di berbagai titik. Mengutip Covid-19 Community Mobile Report yang dibikin oleh Google, pada 25 Juli kepadatan di tempat belanja kebutuhan sehari hari (groceries) dan toko obat tinggal 2% di bawah kondisi normal. Sepekan sebelumnya, angkanya adalah 4% di bawah hari biasa. Terjadi penambahan jumlah orang di sana, ada potensi kerumunan yang meningkatkan risiko penyebaran virus corona.
Kemudian di lokasi transit angkutan umum, tingkat kepadatan pada 25 Juli adalah 33% di bawah normal. Sepekan sebelumnya adalah 36% di bawah normal.
Lalu di tempat kerja, kehadiran karyawan pada 25 Juli adalah 12% di bawah situasi normal. Lebih banyak dibandingkan sepekan sebelumnya yakni 18% di bawah hari biasa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)[Gambas:Video CNBC]