Harga D100 Setara PertaDex, Pertamina: Perlu Insentif

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
31 July 2020 18:10
Pertamax Naik, Pertamina: Harganya Masih Kompetitif
Foto: Infografis/Pertamax Naik/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) sudah sukses dalam mengujicobakan produk Green Diesel (D-100), di mana D100 dinilai lebih ramah lingkungan. Lalu berapa kisaran harga untuk produk ramah lingkungan D100 ini?

Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Budi Santoso Syarif mengatakan D100 ini tidak bisa dikomparasikan dengan produk biodiesel 30% atau (B30). Untuk memproduksi D100 harga produksinya jauh lebih mahal, namun jika ada kebijakan keringanan insentif maka harganya bisa mendekati B30.

"Dengan kebijakan itu bisa dekati B30 sekarang. Lebih ke arah Pertadex. D100 compare dengan Pertadex. Perlu insentif di mana harga produk kompetitif," ucapnya dalam acara Exclusive Interview oleh CNBC Indonesia, Kamis, (30/07/2020).

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor memperkirakan harga D100 bisa mencapai Rp 12-13 ribu per liter, namun daya beli masyarakat tidak akan sampai dengan harga tersebut. "Bisa Rp 12 ribu - 13 ribu," jelasnya.

Pertamina kembali mencatatkan capaian baru dengan sukses mengolah Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO) 100% yang menghasilkan produk Green Diesel (D-100) mencapai 1.000 barel per hari di fasilitas existing Kilang Dumai.

RBDPO adalah minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah, impurities dan baunya. Uji coba pengolahan produksi yang dilakukan pada 2 - 9 Juli 2020 tersebut merupakan ujicoba ketiga setelah sebelumnya melakukan uji coba mengolah RBDPO melalui co-processing hingga 7,5% dan 12,5%.

Keberhasilan tersebut mendapat dukungan penuh Pemerintah melalui kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Unit DHDT Refinery Unit (RU) II Dumai Rabu (15/7/2020) sekaligus menerima contoh produk D-100 dari Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Menurutnya inovasi yang menghasilkan produk green energy tersebut telah menjawab tantangan energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus tantangan penyerapan minyak sawit yang saat ini produksinya mencapai angka 42 hingga 46 Juta Metric Ton dengan serapannya sebagai Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sekitar 11.5 %.

Pada saat yang bersamaan, di kilang Plaju, Pertamina juga akan membangun unit green diesel dengan kapasitas produksi sebesar 20.000 barel per hari."Hal ini membuktikan bahwa secara kompetensi dan kapabilitas Pertamina pada khususnya dan anak negeri pada umumnya memliki kemampuan dan daya saing dalam menciptakan inovasi."


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Produksi D100 Pertamina Bakal Serap 1 Juta Ton Sawit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular