
Tugas Khusus Jokowi ke Satgas: Ekonomi di Q3 Jangan Negatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Satgas Covid-19 untuk fokus mendorong pertumbuhan ekonomi. Terutama di kuartal III-2020 sehingga Indonesia tidak masuk resesi.
"Satgas ekonomi diberikan pesan khusus oleh beliau agar bisa menjaga pertumbuhan ekonomi terutama di Kuartal III sampai September penting sekali dijaga agar pertumbuhan diusahakan sebisa mungkin tidak positif," kata Budi Gunadi Sadikin yang merupakan Pimpinan Satgas Covid-19 bidang Ekonomi, Rabu (29/7/2020).
Menurut Budi Gunadi Sadikin atau akrab disapa BGS, Presiden Jokowi juga berpesan agar lapangan kerja tetap terbuka. Selain itu, krisis yang terjadi kali ini sebelumnya berbeda dengan krisis 2008 dan 1998.
"Kali ini krisis ekonominya karena krisis kesehatan. Sehingga akibatnya semua program ekonomi kami harus mendukung dan support kegiatan atau program kesehatan."
BGS memaparkan ada dua program utama yang akan dikonsentrasikan dalam 2-4 minggu ke depan.
"Adalah program bantuan UMKM produktif. Bantuan ini dalam bentuk bantuan, rencananya akan kita berikan 2,4 juta rupiah per orang dan kita harapkan ini bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari juga bisa digunakan untuk mulai berusaha."
Program ini akan diberikan kepada sebanyak 1 juta UMKM dan bertahap nantinya kepada 10-12 juta UMKM di seluruh Indonesia.
"Kita akan salurkan kredit usaha berbunga rendah UMKM. Jadi ini bukan granted, tapi pinjaman. Kita targetkan kepada pengusaha yang terkena PHK dan memiliki usaha rumah tangga," terang BGS.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ucapkan Selamat Tinggal Pada Pertumbuhan Ekonomi RI 5%