Catat Ya! Ini Lho Misi Jokowi yang Dibawa Prabowo ke India

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
29 July 2020 11:17
Pertemuan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh. (Dok. TInstagram @prabowo)
Foto: Pertemuan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh. (Dok. Instagram @prabowo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke India, Senin (27/7/2020) hingga Rabu (29/7/2020). Dalam pertemuan dengan Menhan India Rajnath Singh, media setempat melaporkan salah satu pembahasan kedua pihak terkait kerja sama pembelian rudal supersonik BrahMos ke Indonesia.

India disebut-sebut menawarkan rudal itu kepada Indonesia via Prabowo dalam pertemuan di New Delhi, Senin (27/7/2020) waktu setempat. Namun, hal itu sama sekali tidak disinggung Prabowo dalam unggahan via akun Instagram resmi, Selasa (28/7/2020).

"Melaksanakan Kunjungan Bilateral ke Kementerian Pertahanan India. Pada kunjungan kali ini saya dan Menteri Pertahanan India H. E. Rajnath Singh membahas kerja sama di bidang pertahanan antar kedua negara, dan juga program yang bisa disinergikan untuk mendukung program cadangan logisitik strategis yang saat ini menjadi salah satu program utama Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo," tulis Prabowo.

Salah satu poin dalam penjelasan Prabowo adalah soal program cadangan logisitik strategis. Program itu memang tak dijelaskan Prabowo secara perinci.

Namun, informasi ini melekat dengan rencana Presiden Jokowi yang sedang membangun food estate di Kalimantan Tengah, di mana Prabowo bertindak sebagai sosok yang ditunjuk mengomandoi proyek itu. Di sisi lain, India selama ini dikenal sebagai salah satu produsen utama bidang pangan mulai dari beras hingga gula.


Dalam sebuah wawancara khusus bersama CNBC Indonesia, Jumat (10/7/2020), Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan konsep food estate di Kalteng. Sebagai langkah awal, dia mengaku bakal membentuk badan khusus yang bakal mengerjakan proyek ini. Badan itu bernama badan cadangan logistik strategis yang akan menjadi bagian dari Kemenhan.

"Kita sudah mengajukan surat ke Pak Menteri RB. Nanti badan itu yang akan menangani. Kepala project-nya. Setelah itu kemudian dia yang mengawasi, dia yang menjaga. Pokoknya setiap tahun dia harus produksi terus itu," ujarnya.

Nantinya, pihaknya juga melibatkan militer dalam proyek ini. Para tentara diterjunkan untuk menggarap lumbung pangan ini.

"Tentara dilibatkan untuk bekerja. Bekerja dan menjaga. Kan dia memang defense. Kalau PUPR kita libatkan untuk membangun infrastrukturnya. Bapak PUPR sudah siap mendukungnya. Offtaker nya BUMN juga kita kasih," katanya.

Untuk penyiapan lahan, pihaknya juga berkoordinasi dengan KLHK dan Kementerian ATR/BPN. Adapun Kementerian Pertanian, juga bakal terlibat khusus dalam hal observasi pembibitan, pupuk, hingga pengolahan tanah.

Singkong bakal jadi komoditas andalan food estate. Lantas, bagaimana proyeksi proses produksi yang disusun?

"Pekerjanya kan ada tentara. Ada komponen cadangan. Kita rekrut komponen cadangan nanti. Kita kan sudah hitung dan itu perlu mekanisasi. Modernlah, bukan labour intensive," ujar Trenggono.

Dia menegaskan food estate ini bakal jadi contoh pertanian modern di Indonesia. Memang, menurut Trenggono, sulit membayangkan realisasinya ketika proyek ini belum di depan mata. Namun setidaknya ada sejumlah contoh di negara lain.

"Kalau pergi ke New Zealand, itu kan lihatnya ladang gandum, ladang anggur. Itu kan keren-keren. Nah nanti kalau kamu ke Kalimantan ini insya Allah kalau bisa berjalan dengan baik nanti kamu jalan ke suatu tempat itu akan melihat ladang singkong. Wuih keren tapi orangnya nggak ada, ya kan. Jangan lupa di sela-sela itu, karena singkong itu waste-nya itu kan ada bahan ternak dari kulitnya, daunnya," kata Trenggono.

"Nah sapi harus kita taruh di situ. Kalau per hektare itu ada 10 sapi kalau kita 800 ribu hektare atau 1 juta hektare, udah 10 juta. Itu nggak perlu impor lagi dagingnya," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Agenda Apa Ya yang Dibawa oleh Prabowo ke India?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular