Berlomba dengan Jatim, Kasus Corona di Jakarta Nyaris 20.000

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
28 July 2020 18:08
Tim Peneliti Fisika LIPI, Puspitek Tangerang Selatan berhasil mengembangkan masker kain disinfektor berlapis tembaga yang mampu membunuh virus Covid-19 dalam waktu 4 jam.  Jumat (10/7/20). CNBC Indonesia/Tri Susilo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan riset pada masker kain sebagai upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Inovasi masker ini diperuntukan bagi masyarakat umum, bukan tenaga medis. Peneliti Pusat Penelitian Fisika LIPI Deni Shidqi Khaerudini menyatakan, timnya sedang mengembangkan masker kain disinfektor berbasis lapisan tembaga yang diyakini anti Covid-19. Ini berdasarkan beberapa penelitian terkait tembaga sebagai anti-microbial agent. Penelitian tersebut di antaranya menunjukkan bahwa tembaga telah dikenal sebagai anti-microbial agent (agen anti mikroba) sejak zaman Mesir dan Yunani kuno, seperti untuk perawatan luka dan sterilisasi air. Selain itu, ditemukan terjadinya perusakan bakteri maupun virus akibat kontak dengan tembaga (contact killer), meski berbeda-beda tergantung jenis mikroorganisme. Secara umum, mekanisme perusakan terjadi dengan ion-ion tembaga yang mudah terlepas setelah bakteri atau virus menempel pada lapisan tembaga. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada dinding sel dan degradasi DNA atau RNA, sehingga mikroba tidak mampu reproduksi yang berujung pada kematian sel tersebut. Terkait SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab Covid-19, penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus corona hanya mampu bertahan selama 4 jam di permukaan tembaga. Riset ini juga didasari efektivitas penyaringan (filter) mikroorganisme terhadap masker kain yang selama ini umum digunakan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Diketahui, virus corona berdiameter 0,065-0,125 mikron. Penelitian efektivitas filter masker kain didasarkan pada mikroorganisme B. Atrophaeus yang berdiameter 0,9-1,25 mikron. Hasilnya, masker kain satu lapis memiliki kemampuan filter 69,42 persen dan yang dua lapis sebesar 70,66 persen. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan virus corona yang memiliki diameter 10 kali lipat lebih kecil dari bakteri B. Atrophaeus, maka kemampuan filter masker kain terhadap virus corona jauh lebih rendah. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Masker Berlapis Tembaga (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia-Kasus positif Covid-19 di Indonesia telah tembus 102.051 orang, Kementerian Kesehatan mencatat pada Selasa (28/07/2020) kasus konfirmasi bertambah 1.748 orang. Dengan penambahan pasien sembuh sebanyak 2.366 orang sehingga mencapai 60.539 orang, dan kasus meninggal bertambah 63 orang menjadi 4.901 orang.

Provinsi yang mencatatkan penambahan kasus positif tertinggi yakni DKI Jakarta, sebanyak 409 orang sehingga totalnya hampir 20.000 orang atau sebanyak 19.995 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 376 orang menjadi 12.397 orang, dan penambahan kasus meninggal 15 orang menjadi 784 orang.

Penambahan kasus positif terbanyak kedua yakni Jawa Timur, sebanyak 313 orang sehingga totalnya 21.125 orang. Saat ini Jawa Timur menjadi epicentrum corona di Indonesia atau yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Sementara pasien sembuh bertambah 401 orang menjadi 13.081 orang, dan kasus meninggal bertambah 22 menjadi 1.637 orang. Kasus positif di Jakarta dan Jawa Timur terus bertambah signifikan dari hari ke hari.

Provinsi ketiga yakni Jawa Tengah, dengan penambahan 185 orang sehingga totalnya 8.807 orang. Hari ini ada penambahan pasien sembuh sebanyak 220 orang, sehingga totalnya 4.485 orang dan kasus meninggal 8 orang menjadi 582 orang.

Penambahan kasus terbanyak keempat yakni Sulawesi Selatan sebanyak 132 orang, sehingga totalnya 9.123 kasus. Sulawesi Selatan juga menjadi provinsi ketiga dengan jumlah kasus terbanyak di tanah air setelah Jakarta, dan Jawa Timur.

Sementara itu jumlah pasien sembuh bertambah 189 orang, sehingga totalnya 6.284 orang, dan kasus meninggal bertambah 4 orang menjadi 311 orang. Terakhir adalah Jawa Barat dengan penambahan kasus 128 orang sehingga totalnya 6.218 orang, sementara pasien sembuh bertambah 627 orang menjadi 3.567 orang. Kemudian tidak ada penambahan kasus meninggal dan masih 206 orang.

Saat ini, ada 471 kabupaten/kota di 34 Provinsi yang terdampak Covid-19. Adapun total suspect corona di RI menembus 46.648 orang. Sementara jumlah spesimen yang diperisa hari ini mencapai 22.563 spesimen.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan berdasarkan analisa mingguan hingga 26 Juni 2020 masih ada 5 provinsi yang masih menjadi perhatian karena mencatatkan kasus tertinggi yakni Jawa Timur dengan total 20.539 orang, DKI Jakarta 19.125 orang, Sulawesi Selatan 8.881 orang, Jawa Tengah 8.412, dan Jawa Barat 6.039 orang.

"Kelima daerah ini berkontribusi cukup besar pada kasus positif di Indonesia, 12.364 kasus dalam seminggu terakhir. Ini harus jadi perhatian terutama daerah penyumbang terbesar," kata Wiku, Selasa (28/07/2020).

Selain itu angka kesembuhan nasional rata-rata 57,36%. Ada 24 provinsi yanng tercatat dengan angka kesembuhan di atas angka nasional, dan 10 provinsi dengan tingkat kesembuhan di bawah angka nasional. Dia menjabarkan Kalimantan Barat mencapai angka kesembuhan 97%, Bangka Belitung 92%, dan Sulawesi Tengah 91%.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular