ESDM 'Ramal' Serapan FAME untuk B30 di 2020 Cuma 8,3 Juta KL

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
28 July 2020 14:28
Menteri ESDM Ignasius Jonan melepas road test B30 di gedung KESDM, Jakarta, Kamis (13/6). B30 akan menggantikan pemakaian BBM impor sebesar 55 juta barel. B30 akan menggantikan pemakaian BBM impor sebesar 55 juta barel. Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, me-launching Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel. Launching Road Test B30 ditandai dengan pelepasan keberangkatan 3 unit truk dan 8 unit kendaraan penumpang berbahan bakar B30 yang masing-masing akan menempuh jarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi B30 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PandemiĀ Covid-19 turut berdampak kepada programĀ B30 yang digencarkan oleh pemerintah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan serapan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) demi program B30 hanya 8,3 juta kiloliter, lebih rendah dibandingkan proyeksi 9,6 juta kiloliter pada tahun ini.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM F.X. Sutijastoto mengungkapkan ada penurunan penyerapan FAME untuk program B30. Perinciannya 95%, Maret 95%, April 94%, dan Juli 87%.

Penurunan perkiraan serapan ini karena laporan kebutuhan BBM dari Pertamina mengalami penurunan.

"Namun di kepmen (keputusan menteri ESDM) masih gunakan itu. In case ada perubahan mendasar secara aturan sudah berubah 8,3 juta KL," ujar Sutijastoto dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (28/07/2020).

Lebih lanjut, Ia mengklaim, konsumsi B30 sudah mulai menunjukkan perbaikan. Hal itu sejalan dengan pembukaan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah.

"Dengan ekonomi mulai terbuka, transportasi berkembang, ini yang B30 mulai berkembang lagi kalau dibandinkan dengan Malaysia B20 masih tunda, kita tetep jalan," kata Sutijastoto.



B30 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan impor minyak. Presiden Joko Widodo bahkan mendorong agar Pertamina selaku perusahaan pelat merah di bidang migas memulai program B50.

"Usaha menekan impor solar dilakukan serius. Kalkulasinya, apabila konsisten menerapkan B30, maka devisa yang dihemat Rp 63 triliun. Jumlah yang sangat besar sekali," ujarnya menghadiri peresmian implementasi program B30 di SPBU milik Pertamina di Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Terpisah, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak mengalami kendala yang berarti dalam mengimplementasikan biodiesel. Yang perlu dilakukan, menurut Nicke, adalah uji coba, bagaimana performa B40 terhadap mesin, yang akan diujicobakan awal tahun 2020.

"Kita dengan B20 berhasil, sebetulnya masalah pencampuran itu tidak ada masalah. Jadi walaupun B30 baru saja diimplementasikan, kita akan lakukan uji coba B40," katanya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Covid-19, Penjualan B30 Diperkirakan Turun 12% Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular