Bukan Cuma Covid-19, Jakarta Dihantui 'Ledakan' Limbah APD

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 July 2020 12:26
Ilustrasi limbah medis. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi limbah medis. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sampah atau limbah dari alat pelindung diri (APD) menjadi masalah anyar dalam beberapa bulan terakhir saat pandemi covid-19. Beberapa APD seperti masker, hazmat serta face shield kerap terlihat ada di berbagai lokasi atau tempat pembuangan sampah, padahal seharusnya dipisah.

Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengakui bahwa ada peningkatan sampah APD selama pandemi covid-19. Hal ini terlihat dari hasil penelitian mereka pada sejumlah lokasi di Marunda dan Cilincing Jakarta Utara.

"Pada saat pandemi kami 4 kali lakukan penelitian, 2 kali di Maret dan 2 kali di April pada titik sama. Kemudian kita bandingkan dengan hasil survey kami di 2016. Hasilnya secara berat jumlah keseluruhan sampah menurun tapi tahun ini jumlah APD meningkat. Tahun 2016 belum sama sekali menemukan APD atau 0. Tapi kali ini 16% dari keseluruhan sampah (ditemukan APD)," kata Peneliti LIPI Muhammad Reza Cordova kepada CNBC Indonesia, Selasa (28/07/2020).

Ilustrasi limbah medis. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Ilustrasi limbah medis. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi limbah medis. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Adanya peningkatan signifikan sampah atau limbah APD tentu membuat kekhawatir terutama aspek lingkungan dan kesehatan.

Untuk mengatasi itu, sebenarnya sudah ada regulasi yang mengatur, yakni edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/3/2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) Sampah Rumah Tangga dari Penanganan COVID-19. Namun pelaksanaannya di lapangan tetap sulit dilakukan.

"Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan waste management di seluruh dunia ada penurunan (kualitas). Kemungkinan ada kebocoran. Makanya kita bisa liat hampir di seluruh negara ada buangan sampah di lingkungan. Di jalan, sungai, pantai. Misal yang terjadi di Hong Kong, Thailand, Italia dan Spanyol. Kebetulan saya ngobrol beberapa minggu lalu dengan kolega yang ada di sana. Jadi kondisinya sama," kata Reza.

Sejak pandemi covid-19, Jakarta memang mendominasi episentrum kasus covid-19. Saat ini wilayah ibu kota memimpin jumlah kasus terbanyak di Indonesia sehingga wajar penggunaan APD atau sampah sejenisnya terus meningkat. Pada Minggu (26/7/2020), berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Ibukota mencatatkan 384 pasien Covid-19 baru sehingga totalnya 19.125 orang.

Sebelumnya pada Selasa (21/7/2020), Jakarta mencatatkan rekor penambahan kasus tertinggi sebanyak 441 kasus. Rekor sebelumnya DKI Jakarta memecahkan penambahan kasus Covid-19 pada minggu 12 Juli 2020, kasus baru Positif Covid-19 di Jakarta mencapai 404 kasus positif dalam sehari.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Ada Kerugian Ratusan Miliar Akibat Limbah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular