Kabar Baik! Listrik Industri Dapat Diskon dari Pemerintah

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 July 2020 14:33
Ilustrasi Pabrik Sepeda Motor (Dok. AHM)
Foto: Ilustrasi Pabrik Sepeda Motor (Dok. AHM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat untuk memberikan subsidi listrik bagi pelaku industri. Dalam waktu dekat, pemerintah akan segera mengeluarkan aturan main terkait hal ini.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (27/7/2020).

"Tadi sudah disetujui pemberian subsidi listrik, selain untuk berpenghasilan rendah yang sudah diperpanjang sampai Desember, juga relaksasi daripada abodemen (pembayaran minimum) ataupun biaya listrik," kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan subsidi ini diberikan atas permintaan pelaku industri yang meminta keringanan untuk pembayaran minimum tagihan listrik.

Berdasarkan catatan pemerintah, jumlah pelanggan di bidang sosial mencapai 112.223 pelanggan, sektor bisnis 330.653, dan sektor industri mencapai 28.886 pelanggan,

"Bila menggunakan charge PLN sebesar Rp 521,7 miliar, sedangkan yang terkait dengan bisnis Rp 2,37 triliun sedangkan industri Rp 2,7 triliun, sehingga total yang seharusnya mereka bayarkan nanti Juli-Desember sebesar Rp 5,6 triliun," katanya.

"Namun apabila mereka bayar sesuai dengan penggunaan maka untuk sosial itu mereka bayar Rp 235,8 miliar, bisnis Rp 69,7 miliar, dengan industri Rp 313,3 miliar. Sehingga total yang dibayar pengguna listrik baik sosial, bisnis dan industri sebesar Rp 618 miliar," tambah Airlangga.

Eks Menteri Perindustrian itu menegaskan bahwa aturan turunan terkait kebijakan ini akan segera dikeluarkan. "Jadi ini sudah diberikan kemudian segera PMK-nya (Peraturan Menteri Keuangan) dipersiapkan," katanya.

Sebelumnya Kadin Indonesia, menyampaikan soal keluhan anggotanya soal beban tarif abodemen yang harus tetap dibayarkan meski tak ada pemakaian. Sehingga pengusaha membutuhkan insentif keringanan tarif listrik seperti menghilangkan tarif abodemen.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah Gas, Pemerintah Akan Turunkan Harga Listrik Industri?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular