Purnomo Positif Covid-19, Jokowi Mulai Kurangi Jumlah Tamu

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 July 2020 18:51
Presiden Joko Widodo. Twitter: @jokowi
Foto: Presiden Joko Widodo. Twitter: @jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Tamu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lingkungan Istana Kepresidenan, baik di Jakarta maupun Bogor, Jawa Barat akan dikurangi pasca Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo terjangkit virus corona (Covid-19).

Hal tersebut ditegaskan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat berbincang dengan media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/7/2020).

"Mungkin tidak mengurangi intensitas kerja beliau, tetapi mungkin jumlah orang yang akan kami kurangi," kata Heru.

"Contohnya tadi sore misalnya jam 3 di Bogor ada 30 orang, mungkin akan kami pikirkan, kami kurangkan jadi 20 dengan jarak yang mungkin agak lebih jauh lagi," jelasnya.

Heru mengemukakan sejauh ini penerapan protokol kesehatan di lingkungan Istana Kepresidenan sudah ketat. Setiap tamu maupun undangan yang masuk ke area 'Ring 1' pun harus melakukan serangkaian tes.

"Contoh sebuah ruangan setiap hari akan digunakan presiden baik untuk bekerja atau bertemu dengan masyarakat dan pejabat, paginya kami sterilisasi termasuk dengan menggunakan ultra violet dan itu 3 jam sebelum dilakukan," katanya.

"Jadi misalnya bapak presiden akan bekerja hari-hari di Istana Negara, berarti jam 6 pagi kami lakukan sterilisasi dan orang tidak boleh masuk. Saya rasa sudah ketat, sudah maksimum dan tentunya kami berdoa semoga semuanya tidak tertular," katanya.

Sebelumnya, Purnomo dilaporkan positif terjangkit Covid-19. Hal itu dibenarkan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dikutip laman CNN Indonesia, Jumat (24/7/2020).

"Hasil yang pertama (swab test) memang masih abu-abu antara positif dan negatif. Tapi hasil tes kedua positif," kata Rudy saat dihubungi melalui telepon
Rudy mengimbau agar pejabat dan pegawai pemerintah yang pernah kontak dengan Purnomo tidak panik. Pemerintah Kota Solo tengah melakukan contact tracing dengan mendata orang-orang yang pernah kontak langsung dengan Purnomo untuk menjalani swab test. Rudy sendiri dijadwalkan tes swab, Sabtu (25/7/2020) besok.

"Enggak usah takut, enggak boleh stres. Saya juga sama. Kemarin malah waktu rapat virtual dengan camat dan lurah se-Solo saya duduk bersebelahan dengan Pak Purnomo," katanya.

Dihubungi terpisah, Purnomo menjelaskan tes swab pertama dilakukan Jumat (17/7/2020) atau sehari setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta. Purnomo bertemu Jokowi menjelang pengumuman PDIP mengusung putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon Wali Kota di Pilwalkot Solo 2020.

Sehari kemudian, ia mengikuti swab test lagi atas arahan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta. Dua kali tes itu dilakukan di rumahnya di Jalan Bhayangkara Nomor 23, Kelurahan Panularan, Kecamatan Serengan, Solo.

"Yang pertama itu negatif. Yang kedua kok katanya cenderung positif. Saya nggak berani cerita. Langsung ke Dinas Kesehatan saja," katanya.

Selama sepekan terakhir, ia sempat menghadiri beberapa agenda, di antaranya rapat paripurna dengan DPRD Kota Solo pada Rabu (22/7/2020) dan rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Kamis (23/7/2020). Setelah mengikuti rapat dengan OJK, Purnomo baru menerima kabar tersebut.

"Setelah dapat informasi itu saya langsung karantina mandiri di rumah. Saya merasa sehat sekali kok. Tidak ada keluhan. Tapi enggak tahu. Ya supaya hati-hati saja," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular