Resesi Korsel Bisa Untungkan RI, Kok Bisa?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
23 July 2020 15:23
South Korean President Moon Jae-in and his wife Kim Jung-sook leave Seoul for Pyongyang, September 18, 2018. Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS
Foto: Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan istrinya Kim Jung-sook meninggalkan Seoul untuk kembali ke Pyongyang (Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti Senior Indef Aviliani mengatakan Korea Selatan (Korsel) yang telah resmi mengalami resesi ekonomi akan menguntungkan Indonesia.

Menurut Aviliani, masuknya Korsel ke jurang resesi, berpeluang membuat perusahaan yang telah berinvestasi di negeri K-Pop itu untuk memindahkan investasinya ke Indonesia.

"Dengan [Korsel] resesi, malah kita [Indonesia akan diuntungkan karena banyak investasi yang masuk. Beberapa perusahaan, terutama perbankan telah berkomitmen menanamkan danya di RI," jelas Aviliani dalam diskusi virtual, Kamis (23/7/2020).

Lebih lanjut, dia memandang pemulihan ekonomi di Indonesia berpotensi akan menuju ke arah yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain usai pandemi virus corona atau covid-19.

Dari kacamata Aviliani, apabila Indonesia ke depan mengalami kontraksi dan masuk ke jurang resesi, yang terjadi di Indonesia lebih karena kurangnya belanja anggaran pemerintah.

Oleh karena itu, meski Indonesia mengalami resesi sekali pun, Indonesia akan tetap kelimpahan investasi asing.

"Kalau nanti Indonesia masuk resesi, orang melihat belanja pemerintah masih belum penuh dan pasar kita setelah pandemi corona masih dilihat bagus," lanjutnya.

Semisal Indonesia bertahan dengan pertumbuhan ekonomi positif dan tidak resesi, maka mata uang rupiah akan menjadi mata yang terkuat, seiring dengan masuknya investasi asing.

Aviliani berharap, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 akan masuk zona positif. Sehingga Indonesia bisa berhasil mengambil 'hati' para investor untuk berinvestasi di dalam negeri.

"Kalau positif [Pada kuartal II-2020] akan jauh lebih baik lagi dana-dana dari Korsel dan negara resesi lainnya akan masuk, rupiah juga harus siap-siap terus menguat dengan investasi," tuturnya.

Diketahui, Korsel masuk ke jurang resesi pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir. Resesi menghantam Negeri Ginseng akibat pandemi covid-19 karena anjloknya ekspor.

Bank of Korea mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) Korsel terjun 3,3 persen pada kuartal II atau periode April-Juni dibanding kuartal sebelumnya yang terkontraksi 1,3 persen. Penurunan pertumbuhan ekonomi per kuartal ini bahkan menjadi yang terburuk setelah resesi 1998 silam.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Cuma Korsel, Ini 5 Negara yang Duluan Resesi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular